SuaraJatim.id - Asrilia Kurniati buka suara terkait gagalnya dia maju sebagai bakal calon Wali (Bacawali) Kota Surabaya melalui jalur independen atau perseorangan untuk Pilkada 2024.
Dia mengaku legawa meski gagal bertarung di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya. Asrilia berkomitmen tetap menjalankan program-programnya yang sudah tersusun.
"Prinsip saya satu berbuat baik, jangan lelah berbuat baik, dimanapun saya berada kita berada harus berbuat baik," ujar Asrilia pada awak media, Selasa (14/5/2024).
Pun demikian, dia mengaku tidak menyerah. Asrilia menyebut mendapat banyak dorongan untuk maju kembali di Pilwali 5 tahun ke depan.
Baca Juga:Pasutri Jadi Korban Begal di Surabaya, Dikepung 5 Orang dan Ditodong Senjata Tajam
"Sebenarnya sudah banyak yang mendorong saya mempersiapkan 5 tahun ini, saya bilang sebentar kita lihat situasi dulu, yang penting kita terus berbuat baik, bersosial itu gak perlu jadi pejabat, yang penting ada duit kita punya kepedulian itu cukup," terangnya.
Beredar kabar ada partai politik yang tertarik, Asrilia menyebut tetap akan melihat visi dan misinya.
"Kalau pinang-meminang, asal sesuai visi-misi, dan saya tidak di-delete partai, saya mau menjadi orang yang baik bukan untuk kepentingan golongan ataupun pribadi tetapi kepentingan rakyat," jelasnya.
"Tadi saya sudah nulis tentang apa yang harus saya bicarakan di depan kalian semua, politik memegang peranan penting dalam sistem pemerintahan negara demokrasi," imbuhnya.
Terlepas dari itu, Asrilia menyayangkan sistem yang dibawa oleh KPU Kota Surabaya, terutama soal keterbukaan dan sosialisasi.
Baca Juga:2 Bapaslon Kandas, Pilwali Surabaya 2024 Tanpa Calon Jalur Independen
"Ini berkaca pada proses saya, sistem KPU harus lebih diperbaiki soal pendaftaran, sebisa mungkin dihapusnya diskriminasi dari calon independen," ungkapnya.
Saat pertemuan dengan awak media, Asrilia Kurniati juga sempat menunjukan ratusan ribu lembar fotokopian KTP pendukungnya. Namun karena waktu yang terbatas dan mis-komunikasi dengan KPU, maka semuanya tak terdaftarkan.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa