Sirmad, anak Hardjo mengatakan, bapaknya dulu adalah anggota pejuang dari kalangan sipil. "Setelah perang usai, Bapak menjadi petani dan pamong desa tetapi sekarang sudah tidak lagi karena sudah sangat sepuh," kata Sirmad.
Meskipun terkadang harus dibantu dengan tongkat, namun bapaknya tersebut masih mampu berjalan tanpanya.
"Ya karena sepuh pakai tongkat. Tapi juga bisa jalan tanpa tongkat," katanya.
Baca Juga:Fakta Baru Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Ditetapkan Tersangka