SuaraJatim.id - Umat Islam akan merayakan Hari Raya Iduladha dalam beberapa hari lagi. Ada satu amalan pada hari istimewa tersebut, yakni melaksanakan Shalat Iduladha.
Shalat Iduladha termasuk sunnah muakkadah atau yang sangat dianjurkan. Mengutip dari NU Online, mengerjakannya akan mendapatkan pahala dan menjadi salah satu bukti keimanan dan ketakwaan setiap muslim.
Rasulullah tidak pernah meninggalkan Shalat Iduladha sejak hijrah dari Makkah menuju Madinah.
Shalat Iduladha dilaksanakan dua rakaat secara bersama-sama. Sama seperti Shalat Idulfitri, juga ada khutbah di dalamnya.
Baca Juga:Suka Duka SPG Sapi Sambut Iduladha, Tak Kapok Meski Pernah Nyaris Ditanduk
Berikut ini niat dan tata cara Shalat Iduladha lengkap beserta artinya.
Niat
Shalat id didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi:
“ushallî sunnatan li ‘îdil adlhâ rak'taini” kalau dilaksanakan sendirian. Ditambah “imâman” kalau menjadi imam, dan “makmûman” kalau menjadi makmum.
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
Takbiratul ihram
Sebagaimana shalat biasa, juga mendahului dengan takbiratul ihram. Setelah itu membaca doa iftitah, takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Artinya: “Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Atau boleh juga membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.”
Membaca Surat al-Fatihah dan Dianjurkan Membaca Surat al-A'lâ
Kemudian membaca Surat al-Fatihah. Setelah itu, dianjurkan membaca Surat al-A'lâ. Berlanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
Rakaat Kedua Takbir 5 Kali
Pada rakaat kedua dilakukan takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “allâhu akbar” seperti sebelumnya. Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua.
Dianjurkan Membaca Surat Ghâsyiyah Rakaat Kedua
Usai membaca Surat al-Fatihah, pada rakaat kedua ini dianjurkan membaca Surat al-Ghâsyiyah. Berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
Mendengarkan Khutbah
Setelah salam, jamaah tak disarankan buru-buru pulang, melainkan mendengarkan khutbah idul adha terlebih dahulu hingga rampung. Kecuali bila shalat id ditunaikan tidak secara berjamaah.