PKB Lihat Peluang Menang di Pilgub Jatim: Kalau Incumbent Kuat, Mestinya di Atas 50 Persen

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) santer dikabarkan menyiapkan calon lawan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024.

Baehaqi Almutoif
Senin, 22 Juli 2024 | 07:31 WIB
PKB Lihat Peluang Menang di Pilgub Jatim: Kalau Incumbent Kuat, Mestinya di Atas 50 Persen
Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah saat memberikan keterangan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7/2024). (ANTARA/Rio Feisal)

SuaraJatim.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) santer dikabarkan menyiapkan calon lawan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024.

PKB disebut sedang menjajaki kemungkinan berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Kedua partai sampai sekarang memang belum menentukan dukungannya di Pilgub Jatim.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luluk Nur Hamidah mengatakan, sedang mencari kesamaan dengan PDI Perjuangan. “Pendek kata, PKB-PDIP mencoba mencari kesamaan sedekat mungkin untuk bisa, ya, memperkuatlah kemenangan kita di Pilkada, termasuk di Jawa Timur," katanya dikutip dari Antara, Minggu (21/7/2024).

Hanya saja, komunikasi kedua partai sejauh ini masih bersifat informal.

Baca Juga:PDIP Beri Sinyal Siapkan Lawan Khofifah di Pilgub Jatim: Tak Ada Kotak Kosong

“Karena kalau official (resmi), sudah ada agreement (perjanjian), tetapi kalau informal itu sudah dilakukan. Bukan hanya di Jatim kan, misalnya juga di Jawa Tengah, di Jakarta, dan juga daerah yang lain,” ungkapnya.

Dia menyampaikan, kedua partai memiliki basis elektoral yang berbeda. Meski demikian irisannya sangat dekat.

Karena itu, Luluk menyampaikan, jika PKB dan PDIP berkoalisi terbuka peluang untuk menang di Pilkada Jatim. Dia menyebut, dinamika politiknya sudah berbeda saat mantan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memutuskan maju pada 2018.

“Jadi, ini adalah kesempatan rakyat Jawa Timur untuk buka telinga, buka mata, dan itu bisa dilihat ketika survei elektabilitas incumbent (petahana) ya. Itu kan tidak atau kurang dari 50 persen sebenarnya. Ini cukup mengkhawatirkan,” ujarnya.

”Harusnya kalau incumbent kuat, mestinya di atas 50 persen dong, tetapi kan ternyata masih di bawah 50 persen. Itu artinya apa? Rakyat Jawa Timur masih menunggu kalau ada opsi lain, ada alternatif, figur-figur lain. Nah ini kita sedang matangkan," imbuhnya.

Baca Juga:Resmi! Ini Jagoan PPP di Pilbup Bojonegoro 2024

Kemungkinan untuk mengusung figur sendiri terbuka, salah satunya Menteri Sosial Tri Rismaharini atau mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim Marzuki Mustamar.

“Ini nanti kami akan ya cek lagi ke akar rumput, makanya kami itu tidak grasah-grusuh karena cara PKB itu kan pasti akan kami cek kepada pendukung,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini