Terungkap! Duduk Perkara Perselisihan Sekolah Petra dan Warga Soal Iuran Puluhan Juta

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi turun tangan memidiasi Yayasan Perhimpunan Pendidikan dan Pengajaran Kristen Petra dengan pengurus RW Perumahan Tompotika.

Baehaqi Almutoif
Senin, 05 Agustus 2024 | 21:01 WIB
Terungkap! Duduk Perkara Perselisihan Sekolah Petra dan Warga Soal Iuran Puluhan Juta
Pihak Petra, Pengurus RW Perumahan Tompotika, dan Wali Kota Eri Cahyadi, saat duduk bersama selesaikan masalah. [SuaraJatim/Dimas Angga]

Puncaknya, pada 14 Mei 2024, akses jalan menuju SMP/SMA Kristen Petra ditutup oleh 3 pengurus RW Perumahan Tompotika, hingga pihak Yayasan Perhimpunan Pendidikan dan Pengajaran Kristen Petra, meminta mediasi ke kepolisian setempat.

"Jadi kami pun mencapai kesepakatan udah tidak menerima dari Petra lagi. Selama ini kami tidak pernah menerima uang dari Petra sebulan 140 juta. Mungkin sekarang yang berada di luar, kawan-kawan wartawan ingin tahu. Kami terkenal gara-gara pungli dan korupsi," ucap Umi Lulu.

"Kami ingin yang terbaik. Kami ingin kekeluargaan. Karena Petra ini bukan 1 atau 2 tahun disini, petra ini udah 40 tahun berdampingan dengan kami. Gak tau kenapa baru kemarin kok bisa timbul hal-hal yang tidak diinginkan. Ya mungkin ini ridho Allah untuk diberikan solusi, dan agar kita lebih dekat," tambahnya.

Sementara itu, Yayasan Perhimpunan Pendidikan dan Pengajaran Kristen Petra, melalui Wakil Direktur Sarana dan Prasarana, Robertus Prananta menerima usulan dari Wali Kota Eri Cahyadi, demi mendapatkan titik temu di permasalahan tersebut.

Baca Juga:Satpol PP Surabaya Berani Turunkan Baliho Bergambar Wali Kota Eri Cahyadi

"Jadi pada hari ini, kami dari Petra mengucapkan terimakasih kepada Pak Eri, luar biasa akhirnya kita ketemu dan tadi diskusi juga lancar. Kami menerima usulan-usulan itu, dan seperti yang Pak Eri sampaikan, Petra akan melakukan pembenahan di lalu lintas supaya tidak terjadi kemacetan, ataupun jika terjadi kemacetan tapi bisa diurai dengan lebih cepat," jelas Robertus.

"Kami juga bekerja sama dengan pihak Dishub untuk membantu kami memberikan perhitungan, supaya bagaimana caranya lalin bisa lancar di daerah Tompotika. Lalu juga untuk CSR kami di bozem, kami akan membersihkan itu, kami juga akan bekerja sama dengan pihak DLH, kami juga dibantu Pak Eri supaya cepat bozem ini dinikmati warga. Jadi bozem bukan hanya sebagai tempat buangan, tapi juga tempat wisata," tandasnya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini