Sementara itu, Hendy Siswanto menilai Jember sebagai wilayah yang majemuk seharusnya tidak terjadi calon tunggal.
“Kami yakinkan jangan sampai di Jember ini pilkada (calon tunggal) melawan bumbung (kotak) kosong. Tidak boleh terjadi, karena masyarakat Jember sangat majemuk. Demokrasi harus kita junjung tinggi,” kata Hendy.
Politikus 62 tahun tersebut menilai PDIP telah menjunjung tinggi demokrasi dengan memberi peluang maju di Pilbup Jember. "InsyaAllah kami akan berbaju merah juga untuk bisa lebih menguatkan dan konsisten, bahwa kami serius memperjuangkan demokrasi di Jember,” katanya.
Baca Juga:Muncul Wacana Pemekaran Blitar Selatan, Apa Namanya?