Apa Itu Gempa Megatrhust? Sejarah dan Potensinya di Jawa Timur

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan mengai potensi gempa megathrust di sejumlah wilayah di Indonesia.

Baehaqi Almutoif
Kamis, 15 Agustus 2024 | 08:40 WIB
Apa Itu Gempa Megatrhust? Sejarah dan Potensinya di Jawa Timur
Ilustrasi gempa bumi (Freepik/wirestock)

Berdasarkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017, ada 13 megathrust yang mengelilingi Indonesia. Selain Selat Sunda dan Mentawai-Suberut, terdapat juga segmen Mentawai-Pagai.

Kemudian di Jawa, ditemukan tiga titik, yakni segmen Selat Sunda-Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah-Jawa Timur. Para ilmuwan telah memprediksi potensi guncangan yang diakibatkan gempa tersebut.

Khusus di wilayah Jawa Tengah-Jawa Timur, potensinya mencapari magnitudo maksimal 8,9. Segmen zona subduksi ini memiliki panjang 440 km dan lebar 200 km. Segmen ini mengalami pergeseran per tahun 4 cm.

Menurut sejarahnya, pernah terjadi dua gempa cukup besar, yakni pada 1916 dengan magitudo 7,2 dan 1994 berkekuatan magnitudo 7,8. Megathrust juga pernah terjadi pada 1994 di wilayah Banyuwangi dengan catatan magnitudo 7,6.

Baca Juga:Golkar Berikan Rekom Pilbup Banyuwangi ke Ipuk: Punya Kans Menang yang Besar

Meski bisa membaca potensi guncangan paling besarnya di titik megathrust tersebut, namun para ilmuwan tidak bisa menerka kapan waktunya akan terjadi.

Monitoring BMKG, gempa-gempa kecil dapat juga terjadi di titik megathrust.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini