SuaraJatim.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Pemerintah Kabupaten Tulungagung mengadakan pelatihan langsung (Hands-on Training) untuk adopsi teknologi digital di sektor logistik, dengan fokus pada Cold Chain Fulfillment.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk mendorong transformasi digital di sektor logistik, guna meningkatkan efisiensi proses bisnis dan daya saing ekonomi nasional.
Acara yang berlangsung di Tulungagung ini melibatkan berbagai pihak, termasuk mitra logistik lokal dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pelatihan ini memberikan fokus khusus pada penerapan teknologi Internet of Things (IoT) yang dikenalkan perusahaan rintisan bidang logistik, Logice dan pelatihan digital marketing untuk memperkuat ekosistem logistik, sejalan dengan Inpres Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.
Baca Juga:Didukung KUR BRI, Klaster Jambu Kristal di Purworejo Makin Berkembang
Disamping itu kegiatan ini juga berupaya memberikan manfaat dan nilai tambah bagi UMKM dengan mengandeng fasilitator dari ucollab.id yang menyediakan fasilitas konsultasi terkait pengurusan legalitas usaha, seperti NIB, HKI, PIRT.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tulungagung, Slamet Sunarto, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengembangkan kawasan logistik yang lebih efisien dan transparan.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan Kementerian Kominfo dalam menjadikan Tulungagung sebagai pilot project untuk implementasi cold chain logistics. Ini adalah langkah besar untuk mendorong UMKM naik kelas melalui digitalisasi," ujar Slamet, Kamis (15/8/2024).
Sementara itu, Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Pertanian, Maritim, dan Logistik Kementerian Kominfo, Dikki Rukmana, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus mendampingi proses transformasi digital di sektor logistik.
"Pelatihan ini bukan hanya sekadar sosialisasi, tetapi lebih teknis. Kami ingin memastikan bahwa teknologi yang diterapkan dapat langsung diimplementasikan oleh para pelaku logistik dan UMKM di Tulungagung. Ini adalah komitmen kami untuk memberikan dampak nyata bagi peningkatan peningkatan digitalisasi sektor logistik, khususnya cold chain logistic," kata Dikki.
Baca Juga:Remaja di Tulungagung Cekoki Miras Anak TK Bikin Geram Warga, Polisi Periksa 7 Orang
Dikki juga menambahkan bahwa pelatihan ini mencakup berbagai aspek penting seperti manajemen digital marketing dan pemanfaatan media sosial untuk pemasaran produk.
"Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi titik awal untuk berkesinambungan dalam mengembangkan kemampuan digital para pelaku UMKM, sehingga mereka dapat bersaing di pasar yang lebih luas," tambahnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan Kabupaten Tulungagung dalam menghadapi tantangan logistik di era digital, serta mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan posisi Indonesia pada Logistic Performance Index (LPI) yang sempat menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha, transformasi digital sektor logistik di Kabupaten Tulungagung diharapkan dapat menjadi contoh sukses bagi daerah lain dalam mengembangkan ekosistem logistik yang efisien, transparan, dan akuntabel.