SuaraJatim.id - Aksi yang dilakukan ratusan truk di Jalan Ahmad Yani Surabaya ini bukan termasuk dalam kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI), Senin (26/8/2024).
Massa yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) itu menggelar demonstrasi.
Mereka membentangkan bendera sepanjang 1.000 mereka. GSJT mengibarkan bendera tersebut di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Surabaya sekitar pukul 11.00 WIB.
Ruas Jalan Ahmad Yani, terutama di sisi barat sempat terbendung saat massa melintas di daerah tersebut. Polisi mengatur lalu lintas agar lalu lintas tetap berhalan normal.
Baca Juga:Demo Kawal Putusan MK di DPRD Jatim Sempat Ricuh, Bibir Kasatlantas Polrestabes Surabaya Terluka
Dikutip dari BeritaJatim--jaringan Suara.com, Ahmad, salah satu peserta demo yang juga sopir truk itu mengatakan, demo kali ini dilakukan oleh sopir truk se-Jawa Timur.
Dia mengungkapkan, massa ingin menyampaikan sejumlah tuntutan. “Salah satu tuntutan soal tarif ongkos kendaraan logistik, yang tidak masuk akal dan menyusahkan kita,” kata Ahmad.
Dalam aksi tersebut pihaknya membawa bendera dengan panjangnya 1000 meter yang diarak mulai start dari Bundaran Waru menuju Kota Surabaya.
“Panjangnya 1000 meter, itu potongan yang terus menyambung. Serta akan diarak sampai ke pusat kota,” kata Ahmad kepada beritajatim.com.
Berikut ini 5 poin tuntutan GJSI:
Baca Juga:Lagi Marak! Konten Jual Rumah di Medsos Kecoh Pembeli Surabaya, Begini Modusnya
– Standarisasi tarif/ongkos angkutan logistik
– Subsidi biaya pemotongan/normalisasi
– Jaminan muatan pasca normalisasi
– Kesetaraan hukum yang sama bagi sopir
– Mafia SRUT dan Mafia ODOL