Pilbup Jember Makin Panas, PDIP Putuskan Tak Masuk Koalisi Besar

PDIP memutuskan untuk tak masuk koalisi besar, dengan mengusung Hendy Siswanto-Gus Firjaun.

Baehaqi Almutoif
Selasa, 27 Agustus 2024 | 15:09 WIB
Pilbup Jember Makin Panas, PDIP Putuskan Tak Masuk Koalisi Besar
Bendera PDI Perjuangan. [Antara]

SuaraJatim.id - PDIP telah memutuskan mengusung pasangan Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun).

Pemberian surat rekomendasi kepada Hendy Siswanto-Gus Firjaun itu dibenarkan Sekretaris DPC PDIP Jember Widarto.

"Kami bersyukur dan menyambut dengan baik rekomendasi itu. Kami siap mengamankan dan memenangkan sebagaimana perintah partai untuk mengusung petahana dalam Pilkada Jember," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (27/8/2024).

Hendy Siswanto yang merupakan Bupati Jember petahana mengaku menerima surat rekomendasi berupa form B1.KWK pada Selasa dini hari.

Baca Juga:Lusa, Eri Cahyadi-Armuji Mendaftar ke KPU Surabaya

"Alhamdulillah form B1.KWK sudah saya terima sekitar jam 02.30 dan memang pilkada serentak membuat PDIP harus ekstra bekerja keras karena melayani ratusan kepala daerah yang waktunya bersama-sama," kata Hendy Siswanto.

Dia memuji partai pimpinan Megawati Soekarnoputri yang secara teliti memeriksa berkas calon kepala daerah diusungnya, mengingat Pilkada tahun ini diselenggarakan serentak.

"Dalam pertarungan pilkada ke depan harus menang mutlak, sehingga koreksi bakal calon kepala daerah sangat penting dan melewati beberapa pos dikoreksi satu persatu," tuturnya.

Hendy memastikan akan mendaftar pada Kamis (29/8/2024). Pendaftaran Pilkada dibuka sejak Selasa hingga Kamis di Kantor KPU setempat.

Hingga saat ini sudah ada dua calon yang siap bertarung di Pilbup Jember. Selain Hendy Siswanto-Gus Firjaun, ada nama pasangan Muhammad Fawait-Djoko Susanto.

Baca Juga:Putusan MK Beri Peluang, Partai Non-parlemen Jajaki Koalisi dengan PDIP di Pilgub Jatim

Pasangan Gus Fawait-Djoko Susanto diusung Partai Gerindra, Nasdem, PKS, PPP, PKB, PAN dan Golkar. Kemudian partai non-parlemen, yakni partai non parlemen, mulai dari PSI, Garuda, Gelora, Partai Buruh dan PKN.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini