Hanta menyebutkan pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak.
Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih. Maksud dan tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur kekuatan elektoral masing-masing kandidat pasangan Calon Bupati – Wakil Bupati Bojonegoro.
Dia mengeklaim survei yang dilakukannya tersebut memiliki tingkat keperayaan 95 persen dengan jangkauan di 28 kecamatan secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024. “Sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih,” kata Hanta Yuda.
Baca Juga:Suhu Bojonegoro Terpanas Kedua di Jatim, Nomor Satu Kabupaten Mana?