“Bangunan itu separuhnya kayu, atapnya asbes, jadi api menjalar dengan cepat. Warga sudah berusaha memadamkan api, tapi alat seadanya tak mampu melawan kobaran,” kenang Suparwoto yang menjadi saksi malam itu.
Supratowo berharap ada bantuan untuk membangun rumah mereka kembali.
"Kami berharap ada bantuan, baik dari pemerintah atau masyarakat sekitar, supaya Mbah Tuginem dan Mbah Tugimah bisa kembali punya tempat tinggal yang layak," ungkapnya.
Baca Juga:Bencana di Akhir Pekan: Lamongan Hujan Es, Pacitan Longsor, Bondowoso dan Mojokerto Puting Beliung