SuaraJatim.id - Jawa Timur sudah memasuki masa pancaroba. Sejumlah daerah mulai diguyur hujan lebat, bahkan disertai angin kencang.
Biasanya, pancaroba banyak penyakit yang menyertainya, seperti demam berdarah, influenza, diare dan sebagainya.
Anggota DPRD Jatim Puguh Wiji Pamungkas mengingatkan agar dinas kesehatan (dinkes) meningkatkan sosialisasi terhadap kewaspadaan penyakit-penyakit tersebut di masyarakat.
"Saya mendorong kepada Kepala Dinas Kesehatan di Jawa Timur dan sampai di seluruh apa instrumen sampai di level kecamatan di puskesmas-puskesmas untuk meningkatkan preventif medicine," ujarnya belum lama ini.
Baca Juga:Bapemperda DPRD Jatim Bakal Bahas 21 Raperda Pada 2025, Ini Rinciannya
Menurut politikus PKS itu, puskesmas memiliki peran untuk melakukan preventif medicine sebagai layanan kesehatan terdekat dengan masyarakat.
Saat ini ada sebanyak 967 puskesmas di Jawa Timur yang bisa digerakkan untuk mensosilisasikan gaya hidup sehat sebagai antisipasi terhadap penyakit. Termasuk demam berdarah yang menyertai di musim penghujan.
"Kami minta ada pencegahan terhadap potensi munculnya berbagai macam penyakit yang ditimbulkan karena peralihan musim dari kemarau ke musim hujan ini," kata dia.
Selain itu juga bisa melakukan edukasi secara komprehensif kepada masyarakat lewat kader-kader kesehatan yang ada di desa.
"Kita bisa bekerja sama dengan tokoh masyarakat atau kelompok-kelompok yang ada di masyarakat sampai lapisan terkecil sehingga masyarakat ini memahami secara utuh, baik tentang pola hidup bersih dan sehat," katanya.
Baca Juga:Komisi B DPRD Jatim Harap Penyerapan Susu Sapi Peternak Lokal Bisa Lebih Besar