Warga Surabaya dan Sekitarnya Harap Waspada 10 Hari ke Depan

Saat ini wilayah Jawa Timur termasuk Surabaya memasuki puncak musim hujan.

Baehaqi Almutoif
Sabtu, 04 Januari 2025 | 04:30 WIB
Warga Surabaya dan Sekitarnya Harap Waspada 10 Hari ke Depan
BMKG dan jajaran Pemkot Surabaya saat menjelaskan perihal cuaca ekstrem yang melanda Surabaya Raya. [Its]

"Musuhnya pompa itu sampah, ketika terbelit sampah tidak akan bisa memutar. Itu terjadi di beberapa lokasi rumah pompa kami seperti di Kalisari, dua dari lima pompa harus berhenti beroperasi karena sampah. Masyarakat dihimbau untuk tidak buang sampah di saluran karena itu menyebabkan kerusakan pada pompa," jelas Syamsul.

Sementara itu, untuk mengatasi banjir rob di wilayah pesisir Surabaya, Syamsul mengaku sudah menyiagakan semua pintu air. Sehingga, ketika banjir rob datang tidak sampai masuk ke pemukiman atau rumah-rumah warga.

"Jadi untuk Surabaya InsyaAllah sudah dilengkapi dengan pintu air, ketika hujan datang, air laut pasang adanya banjir rob bisa tertanggulangi. Semua wilayah di Surabaya sudah ada pintu air, kecuali tiga kawasan yaitu Kalianak, Kali Sememi, dan Kali Krembangan yang masih kami persiapkan," ungkapnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menambahkan terus menyiapkan sarana dan prasarana hingga personel untuk melakukan mitigasi apabila diperlukan. Petugas juga disiagakan pada 11 titik yang rawan mengalami banjir rob di wilayah pesisir.

Baca Juga:Polisi Ungkap Fakta Baru Kecelakaan Beruntun di Surabaya: Tiba-Tiba Blank, Mabuk?

"Sudah kami siagakan, dari mulai sarpras dan tenaga manusianya. Karena alam ini hebat maka kita juga harus lebih hebat dalam mengantisipasi potensi bencananya," terang Hebi.

BPBD Surabaya terus melakukan pembaharuan prediksi cuaca dari BMKG untuk disebarluaskan kepada kecamatan hingga kelurahan. Sehingga, masyarakat bisa mengetahui keadaan cuaca terbaru dan bisa mempertimbangkan apabila akan berkegiatan di luar rumah.

Selama periode cuaca ekstrem, Agus Hebi mengimbau agar masyarakat meminimalisir kegiatan di luar rumah apabila tidak terlalu dibutuhkan.

"Kalau hujan hindari memancing atau berenang di sungai, jangan berteduh di bawah reklame atau bangunan yang mudah runtuh, cek atap rumah karena banyak yang ambrol ketika hujan disertai angin," imbaunya.

Apabila masyarakat mengalami keadaan kegawatdaruratan, pihaknya juga mengimbau agar segera menghubungi Command Center 112 untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga:Harga Cabai Terpantau Masih Tinggi Usai Libur Nataru

Pemkot Surabaya juga memastikan koordinasi antar dinas terus dilakukan dalam mengatasi potensi bencana hidrometeorologi. Di antaranya, menerjunkan 25 unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) dan 30 unit mobil Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melakukan penyedotan air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini