SuaraJatim.id - Banjir bandang menerjang kawasan Dusun Gilih Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Probolinggo ambruk pada Rabu (3/2/2025) malam. Jembatan penghubung antar desa ambruk diterjang banjir bandang.
Putusnya jembatan tersebut membuat ratusan warga terisolir. Zubairy, salah satu warga setempat menyebut jembatan yang ambruj sangat penting untuk aktivitas warga.
Akibat putus terputus, warga jadi terisolir. "Kami jelas akan sangat kesusahan. Sebab, akses transportasi satu satunya terputus," ujarnya dikutip dari Ketik.co.id--partner Suara.com.
Warga kini bingung mau mengakses tempat publik, seperti pasar. Beberapa hasil panen tak bisa dikirim.
Baca Juga:Situbondo Banjir, Jalan Utama Menuju Bali Terendam
"Ada beberapa warga yang sudah panen bawang. Rencana besok mau dijual ke pasar. Akibat jembatan ambruk, kami tambah panik, bingung bagaimana caranya mengangkut ke Pasar. Kalau tidak segera diangkut ke pasar, khawatir bawang menjadi menyusut beratnya dan kami bisa rugi," timpal Sumo, salah satu warga lainnya.
Kepala Desa Seboro H Mostain menyebutkan setidaknya ada sekitar 200 warga yang terisolir.
"Ini musibah dan kami berharap warga bersabar. Kami berharap ada segera ada tindak-lanjut dari pemkab, karena warga terancam terisolir. Apalagi itu satu satunya akses mata pencaharian petani, yang merupakan mayoritas warga," katanya
