SuaraJatim.id - Banjir melanda wilayah Situbondo pada Rabu (5/2/2025). Jalur pantai utara (pantura) yang menjadi penghubung Surabaya-Banyuwangi terendam.
Daerah yang terdampak salah satunya wilayah Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur. Salah satu warga, Ali Said mengungkapkan banjir tersebut akibat dari meluapkan Sungai Lubawang dan sungai di selatan jalur Pantura.
Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut membuat debit air sungai berlebih. "Banjir ini berasal dari luapan Sungai Lubawang dan jaraknya sekitar 500 meter dari pemukiman," kata Ali Said.
Banjir luapan air sungai itu meluap ke jalan raya pantura di Dusun Karangmalang, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur. Lalu lintas sempat terhambat dan diberlakukan sistem buka tutup.
Baca Juga:Pilunya Petani Kediri, Sawah dan Kolam Ikannya Lenyap Diterjang Banjir Bandang
Selain itu, banjir juga menggenangani rumah warga. Puluhan rumah warga di Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo terendam banjir.
Said menyampaikan ketinggian air saat ini sudah hampir mencapai 1 meter dan luapan air sungai sangat deras masuk ke pemukiman warga.
Beberapa warga dilaporkan sudah mulai mengungsi. Air bertambah semakin mengkhawatirkan.
"Warga terdampak banjir luapan air sungai ini sudah banyak yang mengungsi di Masjid Nurut Taufiq yang berada di timur jembatan," kata Ali Said. [Antara]
Baca Juga:135 Rumah Terdampak Banjir Bandang Madiun, 10 KK Terisolasi Akibat Jembatan Putus