SuaraJatim.id - Nasib nahas dialami tiga remaja di Jombang. Ketiga pemuda tersebut dikeroyok diduga oleh oknum pendekar usai membeli bensin di SPBU Perak.
Video pengeroyokan tersebut viral dan tersebar di masyarakat. Aksi tersebut meresahkan warga.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra mengaku masih menyelidiki kasus tersebut. Pihaknya sudah mengetahui video dugaan pengeroyokan tersebut.
Polisi juga telah menyelidiki dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi. "Kami sudah monitor kasus ini. Kami masih penyelidikan perkara tersebut," katanya di Jombang, Minggu (9/2/2025).
Baca Juga:Balap Liar di Mojoagung Jombang Diobrak-abrik Polisi, 15 Remaja Diamankan
Akan tetapi Margono belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut. Dia meminta untuk menunggu perkembangan penyelidikan.
Salah seorang warga, Nada Fahril Imami mengungkapkan, dugaan pengeroyokan itu terjadi pada Minggu siang.
Awalnya, ketiga remaja membeli bensin di SPBU Perak, Jombang. Usai mengisi kendaraannya dengan bahan bakar minyak (BBM), di depan SPBU, mereka bertemu dengan gerombolan pemuda yang diduga oknum pendekar.
Pemuda yang diduga pesilat itu lantas menghajar ketiga remaja. Korban dipukul ada yang memakai tangan kosong, helm bahkan batang kayu.
"Ada gerombolan pemuda pakai hitam-hitam naik motor dan ada yang naik mobil. Dari arah Kertosono ke Jombang. Tepatnya di SPBU dan ada tiga orang baru beli BBM, ketika di pintu keluar SPBU Perak itu dipukul," kata dia.
Baca Juga:Apes! Pria di Bondowoso Jadi Korban Pengeroyokan Brutal, Diduga Salah Sasaran
Aksi pengeroyokan itu berusaha dibubarkan oleh petugas SPBU. Warga kemudian berduyun-duyun ke lokasi membubarkan aksi pengeroyokan tersebut. Belum diketahui penyebab ketiga pemuda dikeroyok.
"Kalau sebabnya kurang tahu, setelah kejadian langsung pergi. Pakaiannya hitam-hitam," kata dia.
Kasus ini juga dilaporkan ke polsek setempat. Para korban juga mendapatkan perawatan tim medis setelah insiden tersebut. [Antara]