Gus Baha menekankan bahwa inti dari amalan ini adalah keyakinan yang penuh kepada Allah, bukan pada bilangan atau keunikannya semata.
“Jangan sampai kita ini terlalu percaya pada proses fisik. Kita makan, kita kenyang. Kita minum, kita segar. Padahal bukan makanan yang bikin kenyang. Tapi karena Allah mengizinkan makanan itu memberi manfaat,” ungkap Gus Baha dalam salah satu ceramahnya.
Dari sini, beliau mengajak umat Islam untuk melihat kembali hakikat kekuatan, bahwa yang benar-benar memberi manfaat bukanlah benda, melainkan izin Allah SWT.
Untuk Hajat Besar dan Menolak Bala
Baca Juga:Doa Memilih Pemimpin yang Baik, Dianjurkan Diamalkan di Malam Jumat
Dalam praktiknya, membaca Yasin 41 kali banyak dilakukan saat seseorang memiliki hajat besar seperti ingin melunasi utang, mencari pekerjaan, memohon kesembuhan, atau ingin lepas dari bahaya.
Gus Baha tidak melarang praktik ini, bahkan menyarankan agar diamalkan dengan istiqamah, penuh khusyuk, dan tanpa pamrih duniawi semata.
Beliau menegaskan, “Kalau kita berdoa dengan sungguh-sungguh dan membaca Yasin dengan penuh harap, maka itu bentuk kebergantungan kita kepada Allah. Dan itu baik.”
Lebih dari itu, Gus Baha juga menyebut bahwa membaca Bismillah di setiap awal kegiatan adalah bentuk konkret dari mengingat Allah, termasuk ketika membaca Yasin.
“Bismillah itu penting sekali,” ujar beliau. “Karena bisa menjadi benteng spiritual yang menetralisir hal-hal buruk.” Bahkan, dalam beberapa cerita masyarakat yang beliau dengar dan ceritakan ulang, banyak yang mengalami perubahan hidup setelah mengamalkan Yasin 41 kali dengan penuh keyakinan.
Baca Juga:Baca Surat Al Mulk, Al Kahfi dan Yasin, Insya Allah Diberikan Pahala Berlimpah dan Kemudahan Rezeki
Antara Amal dan Niat