Bacaan Doa Nifsu Syaban Lengkap dengan Latin dan Artinya, Beserta Panduan Mengamalkannya

Malam Nisfu Syaban menjadi salah satu yang dimuliakan dalam Islam. Para ulama menyarankan untuk memperbanyak ibadah di malam tersebut.

Baehaqi Almutoif
Rabu, 12 Februari 2025 | 10:52 WIB
Bacaan Doa Nifsu Syaban Lengkap dengan Latin dan Artinya, Beserta Panduan Mengamalkannya
Ilustrasi doa tahun baru Islam 2023. (Unsplash/Masjid MABA)

SuaraJatim.id - Malam Nisfu Syaban menjadi salah satu yang dimuliakan dalam Islam. Para ulama menyarankan untuk memperbanyak ibadah di malam tersebut.

Keutamaan malam Nisfu Syaban ini juga dijelaskan kitab Syu'ab al-Iman, seperti dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi:

"Apabila tiba malam Nisfu Sya’ban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah, “Adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni. Adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya” (HR al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).

Lantas, kapan malam Nisfu Syaban? Berdasarkan kalender Kementerian Agama RI, menetapkan 15 Syaban 1446 H jatuh pada tanggal 14 Februari 2025. Artinya, malam Nisfu Syaban akan terjadi pada tanggal 13 Februari 2025 setelah Magrib.

Baca Juga:Doa Akhir Tahun 2024: Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

Ada banyak amalan yang bisa dilakukan di malam Nisfu Syaban, mulai dari memperbanyak doa, Salat Sunah Tasbih, memperbanyak selawat, dzikir, dan memperbanyak doa.

SuaraJatim akan memberikan panduan untuk membaca doa di malam Nisfu Syaban.

Bacaan dan Panduan Doa di Malam Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban merupakan waktu yang tepat untuk berdoa. Sebab, di bulan tersebut Allah SWT membuka rahmat dan ampunan seluas-luasnya.

Disarankan, doa yang dipanjatkan mencakup ampunan keberkahan hidup dan kemudahan dalam menjalani kehidupan. Berikut ini doa yang bisa dibaca di malam Nisfu Syaban dikutip dari NU Online:

Baca Juga:Dihantui Banyak Masalah? Baca Yasin Fadilah 7 Kali, Ini Panduannya

اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Latinnya: "Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn."

Artinya: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad saw dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah swt."

Panduan membacanya disadur dari laman Baznas:

- Dianjurkan untuk melaksanakan salat sunah seperti tahajud dan hajat. Setelah itu dapat diikuti dengan doa khusus sesuai panduan doa Nisfu Sya'ban.

- Membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali. Setiap kali selesai membaca, disertai dengan doa yang berbeda: Niat pertama untuk memohon panjang umur dalam ketaatan kepada Allah. Niat kedua untuk memohon rezeki yang halal dan berkah. Niat ketiga untuk memohon pengampunan dosa.

- Ucapkan "Astaghfirullah wa atubu ilaih" sebanyak mungkin untuk memohon ampun kepada Allah.

- Dalam panduan doa Nisfu Sya'ban, doa-doa yang dipanjatkan hendaknya mencakup permohonan ampunan, keberkahan hidup, dan kemudahan dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat.

- Menjaga Kebersihan Hati Selain doa, penting untuk membersihkan hati dari dendam, iri, dan kebencian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini