SuaraJatim.id - Di tengah realita dunia kerja yang makin kompetitif, jutaan sarjana di Indonesia menghadapi kenyataan pahit: ijazah tak lagi menjamin pekerjaan.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahkan menunjukkan bahwa tingkat pengangguran tertinggi justru berasal dari lulusan perguruan tinggi.
Ironisnya, banyak yang sudah melamar ke sana ke mari, mengikuti pelatihan, bahkan kuliah S2, namun tetap belum berhasil memperoleh pekerjaan tetap. Lalu, bagaimana seharusnya seorang Muslim menyikapi kondisi ini?
Ustadz Adi Hidayat, dalam salah satu ceramahnya, menyampaikan bahwa solusi sejati bagi setiap urusan, termasuk urusan pekerjaan, sebenarnya telah diajarkan oleh Allah ﷻ melalui Al-Qur'an.
Baca Juga:Gubernur Khofifah Resmikan Kantor DPD RI Jawa Timur Bersama dengan Ketua DPD RI
Bukan berarti tidak boleh berusaha atau mengasah skill, tapi jangan sampai melupakan solusi spiritual yang lebih mendasar dan kokoh.
Dikutip dari YouTube Ustadzpedia berikut beberapa solusi Allah ﷻ yang bisa diamalkan oleh para pencari kerja:
1. Perkuat Tauhid dan Taqwa
Allah ﷻ berfirman dalam QS. Ath-Thalaq ayat 2-3:
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka…”
Baca Juga:Gubernur Khofifah Wujudkan MPLS Ramah, Kampanyekan Ramah Anak, Edujatif, Inklusif dan Anti Bullying
Menurut Ustadz Adi Hidayat, ayat ini tidak hanya berbicara soal rezeki dalam bentuk uang, tetapi juga dalam bentuk kemudahan pekerjaan, relasi yang mendukung, atau informasi peluang kerja yang tak diduga.
Kunci awalnya adalah bertakwa: memperbaiki hubungan dengan Allah, meninggalkan maksiat, memperbanyak ibadah, dan menjaga akhlak.
2. Perbanyak Istighfar
Dalam QS. Nuh ayat 10–12, Allah ﷻ menjanjikan berbagai bentuk rezeki bagi mereka yang banyak beristighfar.
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan lebat kepadamu, memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun serta sungai-sungai di dalamnya.’”
Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa banyaknya penghalang rezeki bisa datang dari dosa-dosa kita sendiri. Maka memperbanyak istighfar, terutama di waktu sahur dan malam hari, bisa membuka pintu rezeki yang tertutup.