Dosen Institut STTS Bikin Jutaan Cerita Humor Pakai AI Cuma dalam 3 Bulan

Dosen Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (Institut STTS) Dr Lukman Zaman mencatatkan prestasi luar biasa.

Baehaqi Almutoif
Selasa, 06 Mei 2025 | 19:25 WIB
Dosen Institut STTS Bikin Jutaan Cerita Humor Pakai AI Cuma dalam 3 Bulan
Dosen Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (Institut STTS) Dr Lukman Zaman menunjukkan rekor MURI yang dicapainya. {Ist)

SuaraJatim.id - Dosen Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (Institut STTS) Dr Lukman Zaman mencatatkan prestasi luar biasa.

Pakar computer vision dan multimodal data processing itu baru saja meraih penghargaan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori "Cerita Humor Terbanyak Menggunakan Kecerdasan Buatan."

Lukman berhasil menciptakan lebih dari 1,5 juta cerita humor hanya dalam waktu tiga bulan.

Tentu ini merupakan catatan membanggakan bagi Institut STTS dan juga Jawa Timur.

Baca Juga:Pemprov Jatim akan Berkolaborasi dengan Komunitas AI

Raihan tersebut sekaligus mengukuhkan reputasi Institut STTS sebagai institusi pendidikan teknologi terdepan di Jawa Timur, khususnya dalam pengembangan dan pemanfaatan Kecerdasan Buatan.

Penghargaan tersebut sekaligus menjadi penanda jika teknologi AI dapat dieksplorasi secara kreatif untuk menghasilkan karya unik, salah satunya humor.

Sejuta lebih cerita humor yang sulit dibuat oleh manusia secara manual dalam periode yang sama. Namun bisa dilakukan dengan memanfaatkan algoritma AI untuk menghasilkan cerita dengan kompleksitas berbeda - beda.

Setiap cerita memiliki keunikan masing - masing. Lukman berhasil mengembangkan sistem prompt kompleks yang menggabungkan ribuan pasangan kata serta menerapkan kaidah penulisan plot humor yang telah disempurnakan (fine-tuned) selama lebih dari setahun.

Lukman Zaman mengatakan, karya yang dihasilkan merupakan bentuk kreativitas dari kolaborasi manusia dan AI.

Baca Juga:DevFest Surabaya 2024, 12 Pembicara dan 500 Peserta Bahas AI hingga Teknologi Terbaru Google

Capaian ini adalah bagian dari visi besar institusi. "Ini adalah salah satu komitmen dari Institut STTS sebagai AI Campus," kata Lukman Zaman dalam siaran pers yang diterima SuaraJatim.id, Selasa, 6 Mei 2025.

Institut STTS terus berusaha mengintegrasikan dan memajukan teknologi AI di seluruh aspek akademis dan penelitian.

Pencapaian rekor MURI ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut, menunjukkan bahwa Institut STTS tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga aktif mendorong terciptanya inovasi berbasis AI yang diakui secara nasional.

Pihak kampus berharap inovasi - inovasi seperti ini bisa terus muncul dari seluruh sivitas akademika. Termasuk dari mahasiswa yang semakin termotivasi untuk mencipatakan hal - hal baru dengan memanfaatkan teknologi.

Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (Institut STTS) merupakan institusi pendidikan tinggi terkemuka di Surabaya yang fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan komitmen kuat pada inovasi dan kualitas pendidikan, Institut STTS bertujuan mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing di era digital, termasuk melalui penguatan posisinya sebagai AI Campus.

AI atau kecedasan buatan telah menjadi topik perbincangan hangat dalam beberapa tahun terakhir. Sering digambarkan dalam film fiksi ilmiah sebagai robot humanoid super cerdas yang mengambil alih dunia, realitas AI jauh lebih kompleks dan, dalam banyak hal, lebih menarik.

AI bukan lagi sekadar konsep futuristik, melainkan telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Secara sederhana, AI merujuk pada kemampuan mesin untuk meniru kemampuan kognitif manusia. 

Konsep AI sebenarnya telah ada sejak pertengahan abad ke-20, dengan para ilmuwan dan matematikawan mulai mengeksplorasi kemungkinan menciptakan mesin yang dapat berpikir.

Seiring berjalannya waktu, AI mengalami periode "musim dingin" ketika pendanaan dan antusiasme menurun karena tantangan teknis yang kompleks. Namun, kemajuan pesat dalam daya komputasi, ketersediaan data yang melimpah (big data), dan pengembangan algoritma yang lebih canggih dalam beberapa dekade terakhir telah membawa AI kembali ke garis depan inovasi teknologi.

Inti dari AI adalah algoritma dan model pembelajaran mesin (machine learning). Pembelajaran mesin memungkinkan komputer untuk belajar dari data tanpa diprogram secara eksplisit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini