Tidak hanya di Ponorogo, longsor juga terjadi di Trenggalek, tepatnya di Desa Pule dan Desa Sumberdadi. Satu rumah milik warga di Pule rusak di bagian dapur akibat tertimpa material longsor.
Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut memicu banjir. Selain longsor beberapa wilayah di Trenggalek juga diterjang banjir, yakni di Kelurahan Tamanan, Kelurahan Kelutan, dan Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek.
BPBD bersama unsur terkait telah bergerak sejak pagi untuk evakuasi, pembersihan material, dan distribusi bantuan logistik darurat, terutama untuk anak-anak, perempuan, dan lansia.
Sementara itu, hujan deras disertai dengan banjir bandang terjadi di Kediri pada Sabtu (17/5) dini hari, tepatnya di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Baca Juga:Serahkan Bantuan Sosial dan BKK Desa Rp 4,76 M, Gubernur Khofifah: untuk Masyarakat Ponorogo
Di Desa Petungroto, Kecamatan Mojo, ada 17 rumah warga rusak akibat bencana banjir bandang. Dari jumlah itu, tiga di antaranya rusak berat, tujuh rusak sedang, dan sisanya rusak ringan.
Sedangkan di Desa Pamongan, terdapat satu rumah rusak berat dan di Desa Blimbing terdapat dua rumah warga rusak, yakni satu rusak berat dan satunya sedang.
Untuk saat ini, kata dia, selain mencari korban lansia dan ternak yang ikut hanyut, petugas juga gotong royong ikut membersihkan rumah warga yang terkena bencana.
"Hari ini kami masih proses pembersihan rumah. Untuk besok, kami berencana dengan Disperkim (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman) Kabupaten Kediri akan mendata, untuk jenis bantuannya," ujar dia.
Untuk warga yang rumahnya terdampak bencana, kata dia, BPBD Kabupaten Kediri juga sudah memberikan bantuan logistik, termasuk untuk makan dan keperluan sehari-hari lainnya.
Baca Juga:Heboh Kades di Lamongan Diduga Selingkuh dengan Sekdes
BPBD Kabupaten Kediri juga sudah menyiapkan lokasi pengungsian, namun mereka memilih sementara waktu tinggal di rumah saudara.