SuaraJatim.id - Viral di media sosial, seorang ibu muda asal Lumajang dilaporkan meninggal dunia usai menonton sound horeg di karnaval.
Kabar duka meninggalnya ibu muda yang diketahui bernama Anik Mutmainah (38), warga Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu ramai menjadi pembicaraan warganet.
Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @si_enchann. Pada unggahan tersebut peristiwa terjadi di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang, saat gelaran festival sound horeg dalam rangka selamatan desa dan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia (RI).
Dia tiba-tiba kolaps, sebelum akhirnya dilaporkan meninggal dunia usai dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian.
Baca Juga:Peringatan HUT RI Berubah Duka: Seorang Ibu Meninggal di Acara Sound Horeg, Salah Siapa?
Korban diketahui sempat merekam momen karnaval dengan ponselnya, sebelum akhirnya pingsan ketika duduk di tengah keramaian.
Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu membenarkan kejadian tersebut.
"Jadi memang benar, pada hari Sabtu, Tanggal 2 Agustus 2025 itu ada kegiatan karnaval di Desa Selok Awar-Awar, dan kebetulan pas pelaksanaan karnaval berlangsung (sekitar) jam 21.00 itu ada penonton yang bernama ya itu tadi (Anik Mutmainah) pingsan," ujar Ipda Untoro dikonfirmasi Suara.com, Selasa (5/8/2025).
Anik sempat pingsan di tempat dan diketahui sang kakak yang langsung membawanya ke rumah sakit.
Namun, sampai di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia. "Sampai di rumah sakit, dinyatakan oleh dokter itu sudah meninggal dunia," katanya.
Baca Juga:Sound Horeg Dilarang Tampil di HUT Kemerdekaan RI
Pihak keluarga menerima kematian korban dan menolak dilakukan autopsi. "Keluarga membuat pernyataan menolak itu (autopsi) Langsung dibawa pulang untuk dimakamkan," kata Untoro.
Keluarga tidak melanjutkan kejadian tersebut ke ranah hukum. Namun demikian, panitia karnaval didampingi Polsek Pasirian sudah datang ke rumah korban memberikan santunan.
Bupati Lumajang Indah Amperawati juga datang ke rumah duka untuk memberikan santunan.
Sementara itu disinggung terkait dengan izin karnaval Desa Selok Awar-awar, pihak kepolisian menegaskan telah sesuai prosedur. Pun dengan kemanan selama acara juga sudah sesuai.
Kendati demikian, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah menindaklanjuti pasca-kejadian di Desa Selok Awar-awar.
"Karena ini Lumajang kan punya gawe ini Bulan Agustus, kemungkinan banyak orang yang melaksanakan kegiatan karnaval dan juga nanti ke depan di Desember Lumajang juga hari jadi, Jadi kemungkinan ini Polres Lumajang akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menentukan ke depan arahnya langkah gimana. Biar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan ke depannya," bebernya.