Ia mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan pembelian gula petani, mengingat petani tebu adalah motor penggerak ekonomi di pedesaan. Penundaan hanya akan memperburuk keadaan dan mengancam produksi di musim tanam berikutnya.
"Umur tebu itu kurang lebih 1 tahun. Nol sampai umur tiga bulan maksimal itu perawatan intensif harus dilakukan. lebih dari 3 bulan, maka apapun yang dilakukan di situ bisa menjadi sia-sia," jelasnya.
Paradoks Industri Gula Nasional
Begawan Perkebunan, Soedjai Kartasasmita, menyoroti ironi yang terjadi di industri gula tanah air. Di satu sisi Indonesia menjadi importir gula terbesar dunia, namun di sisi lain produksi petani lokal justru tidak laku.
Baca Juga:Jawa Timur Terancam Kehilangan Triliunan, DPRD Usulkan Solusi Maksimalkan PAD
"Ada satu paradoks yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah. Pada satu sisi Indonesia negara importir gula terbesar di dunia, namun pada lain sisi harga gula petani tidak laku dijual. Sebaiknya dicarikan solusi sebelum para petani tebu mengadakan demo," ungkap Soedjai.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa