2 Dusun Diterjang Awan Panas Semeru, Puluhan Rumah Rusak di Lumajang!

Awan Panas Semeru kembali menerjang wilayah penduduk dan menyebabkan kerusakan luas di Desa Supiturang, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Riki Chandra
Kamis, 20 November 2025 | 14:55 WIB
2 Dusun Diterjang Awan Panas Semeru, Puluhan Rumah Rusak di Lumajang!
Rumah warga rusak diterjang awan panas Simeru. [Dok. Istimewa]
Baca 10 detik
  •  Awan Panas Semeru hancurkan puluhan rumah dua dusun Lumajang.

  • Warga selamat berkat alarm peringatan dini sebelum luncuran terjadi.

  • Rumah rusak parah, semua warga kini mengungsi ke lokasi aman.

SuaraJatim.id - Awan Panas Semeru kembali menerjang wilayah penduduk dan menyebabkan kerusakan luas di Desa Supiturang, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Luncuran material panas dari Gunung Semeru ini menerjang Dusun Sumbersari dan Dusun Kamar A pada Rabu (19/11/2025) sore. Peristiwa erupsi Semeru juga menyebabkan sekitar 50 rumah warga rusak.

Sejak luncuran Awan Panas Semeru meluncur dari puncak gunung, warga di wilayah rawan langsung merasakan getaran dan mendengar suara gemuruh.

Material vulkanik kemudian menyapu pemukiman di Dusun Sumbersari, yang selama ini masuk jalur rawan aliran awan panas berdasarkan catatan mitigasi PVMBG.

Kerusakan serupa juga terlihat di Dusun Kamar A, di mana rumah-rumah warga tertimbun material vulkanik dan tidak lagi dapat dihuni.

Informasi awal dari warga dan relawan menyebutkan sedikitnya 50 rumah di Dusun Sumbersari mengalami kerusakan berat.

Pola erupsi yang terjadi sejalan dengan aktivitas vulkanik Gunung Semeru dalam beberapa tahun terakhir, di mana jalur luncuran material sering mengarah ke wilayah permukiman ini.

Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam kejadian Awan Panas Semeru tersebut. Warga Dusun Sumbersari, Bistaqi, menuturkan bahwa alarm peringatan desa berbunyi beberapa saat sebelum awan panas menerjang. Peringatan dini itu mendorong seluruh warga segera bergegas meninggalkan rumah menuju titik aman.

“Alarm peringatan sempat terdengar, semua warga langsung mengungsi waktu ada tanda bahaya,” ujar Bistaqi, dikutip dari BeritaJatim, Kamis (20/11/2025).

Ia menambahkan bahwa respons cepat warga membuat seluruh penduduk berhasil menyelamatkan diri.

Meski selamat, kerugian material dialami hampir seluruh warga. Bistaqi menuturkan rumahnya hancur serta seluruh ternaknya hilang akibat sapuan banjir lahar yang datang bersamaan dengan awan panas.

“Saya punya kambing 14 ekor semuanya habis disapu bencana waktu erupsi,” ujarnya.

Relawan erupsi Semeru, Ahmad Ali Suud, menyampaikan bahwa hampir seluruh rumah di dua dusun tersebut mengalami kerusakan fatal. Kondisi ini membuat warga harus meninggalkan rumah mereka dan menempati lokasi aman yang disediakan pemerintah serta relawan.

“Untuk jumlahnya masih pendataan saat ini, tapi kerusakan hampir terjadi di semua rumah. Jadi, warga sudah mengosongkan rumahnya pindah ke tempat aman,” kata Ali.

Hingga saat ini, pendataan lanjutan masih dilakukan oleh tim gabungan. Aktivitas erupsi Semeru masih dipantau secara intensif, sementara warga di dua dusun terdampak menunggu kepastian mengenai penanganan lanjutan dari pihak berwenang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini