SuaraJatim.id - Sugiarti (41) perempuan yang ditangkap polisi karena kasus peredaran uang palsu di Pasar Srengat, Blitar, Jawa Timur mengaku memiliki hubungan spesial dengan Wardi yang kini dicari Polres Blitar.
"Saya dijanjikan akan dinikahi mas Wardi," ujar lirih Sugiarti.
Warga Banyumas itu, kini mendekam di tahanan Polres Blitar Kota, namun Wardi, yang telah berjanji akan menikahinya kabur tanpa jejak.
Tidak ada nomor ponsel untuk menghubungi Wardi karena setiap menghubungi Sugiarti, Wardi menyembunyikan nomor yang digunakan.
Bahkan, ponsel milik Sugiarti ikut terbawa Wardi yang kabur menggunakan sepeda motor, begitu tahu uang palsu yang digunakan Sugiarti dikenali seorang pedagang pasar.
Kasat Reskrim Polres Kota Blitar AKP Heri Sugiono mengatakan bahwa pihaknya tengah melacak keberadaan Wardi meski minim petunjuk.
Perkenalannya dengan Wardi terjadi lima bulan lalu saat di Jakarta. Ketika itu, Sugiarti bekerja di sebuah pabrik konveksi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Sekira minggu lalu, Wardi yang mengaku sedang berada di rumahnya di Kediri, menghubungi Sugiarti. Wardi memintanya datang ke Kediri dengan dalih akan dikenalkan ke orang tua Wardi.
Setelah dijemput di Terminal Bus Tulungagung, Wardi malah membawa Sugiarti ke arah Blitar, menuju Pasar Srengat.
Baca Juga: Joko Driyono Resmi Ditahan, Kuasa Hukum Akan Ajukan Penangguhan Penahanan
Sesampainya di pasar tersebut, Wardi memberikan Sugiarti delapan lembar uang palsu pecahan seratus ribuan.
"Saya tahu uang itu palsu. Mas Wardi memang dari awal mengatakan itu," aku Sugiarti.
Sugiharti pun berhasil membelanjakan tiga lembar uang palsu. Namun, saat Sugiarti akan membelanjakan lembaran uang palsu yang keempat kepada Maftuh (30) yang berdagang kue basah, aksi Sugiarti ketahuan.
Heri menduga Sugiarti terjerumus ke sindikat uang palsu. Dia menunjuk pada modus operandi pengedaran yang berjalan rapi termasuk dalam upaya menghilang jejak dengan tidak adanya nomor telepon dan ponsel dari tersangka.
Kontributor : Agus H
Berita Terkait
-
Belanja Sayuran Pakai Uang Palsu, Ibu Ini Ditangkap Polisi
-
Jokowi : Revitalisasi Pasar Harus Dikelola dengan Manajemen yang Baik
-
Bikin Kaget Tetangganya, Penjual Tempe Ini Menyambi Jualan Sabu
-
Pakar Ekonomi: Penurunan Harga Daging Ayam Harusnya Ditanggapi Positif
-
Pasar Tradisional di Dubai Ini Menjual Segala Jenis Emas dan Rempah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Dua Tersangka Tambang Ilegal di Hutan Bojonegoro Diciduk
-
Pecah Rekor! Misi Dagang Khofifah di Banjarmasin Hasilkan Transaksi Rp 1,6 Triliun!
-
Tour Leader Ini Kena Blacklist di Semeru Karena Loloskan Pendaki Ilegal
-
Gubernur Khofifah Silaturahmi Bersama Masyarakat Kalsel Asal Jatim: Kolaborasi Ekonomi Kebangsaan
-
G30S PKI: Strategi Kiai Paiton Lawan Komunis, Perang Spiritual dan Taktik Intelijen Santri