SuaraJatim.id - Pelaku pembunuhan sadis terhadap Budi Hartanto (28) diperkirakan lebih dari satu orang. Keyakinan tersebut diperkirakan petugas kepolisian dengan merujuk lokasi kejadian tempat mayat ditemukan.
"Kalau dilihat penyisiran yang dilakukan oleh kami (polisi) dari TKP (tempat kejadian perkara), maka pelaku dikerjakan bukan hanya satu orang, minimal ada yang membantu,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera dilansir dari Berita Jatim - jaringan Suara.com, Jumat (5/4/2019).
Polisi hingga saat ini sudah memeriksa 13 saksi yang dilakukan penyidik dari Polres Blitar dan Polres Kediri yang dikoordinasikan tim penyidik dari Kriminal Umum Polda Jatim.
"Sudah ada 13 saksi yang diperiksa, 6 orang dari Polres Blitar dan 7 dari Polres Kediri," ujarnya.
Baca Juga: Glamor, Deretan Anak Selebriti Ini Pakai Tas Senilai Ratusan Juta
Meski begitu, Barung belum bisa menyimpulkan secara pasti motif dari pembunuhan tersebut karena pelaku pembunuhan belum tertangkap.
"Motifnya nanti akan terungkap kalau pelaku sudah tertangkap. Apakah motif ekonomi, motif asmara atau motif balas dendam," ujar Barung.
Sebelumnya, jenazah Budi Hartanto yang dimutilasi ditemukan di dalam koper di wilayah Udanawu, Blitar. Meski sudah diotopsi di RSU Mardi Waluyo Blitar, tetapi hingga kini, masih ada bagian tubuh korban yang belum ditemukan.
Perlu diketahui, korban selain dibunuh juga ditengarai menjadi korban perampokan. Lantaran, sejumlah uang yang dibawa pria asal Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri raib bersama satu unit sepeda motor Honda Scoopy.
"Dia bawa uang banyak. Uang sekolahan dan uang hasil jualan dari kafe. Karena korban tenaga administrasi di SDN Banjarmlati," kata Nasuha, paman korban, Rabu (3/4/2019).
Masih kata Nasuha, hingga kini sepeda motor korban Honda Scoopy juga belum ditemukan. Sepeda motor tersebut digunakan korban terakhir kali sebelum peristiwa pembunuhan.
Baca Juga: Cantik Tapi Bisa Membunuh, Ini Dia Taman Paling Beracun di Dunia
Menurut informasi pihak keluarga, Selasa (2/4/2019) sore, korban berkomunikasi terakhir. Dia mengabarkan sedang berada di kafenya yang sekaligus digunakan sebagai sanggar tari di area GOR Jayabaya, Kota Kediri.
Berita Terkait
-
Syok Budi Tewas Tanpa Kepala, Darmadji: Anak Saya Baik Tak Punya Musuh
-
Usut Kasus Ma'ruf Dicegat Massa Prabowo, Polda Jatim Gandeng Bawaslu
-
Mayat Dalam Koper Tak Berkepala, Telanjang dan Banyak Sayatan
-
Polisi Periksa Orang Terakhir Bersama Budi, Mayat Dalam Koper
-
Mayat Penari Tanpa Kepala, Budi Terakhir Pamit Cari Makan bareng Rekannya
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang
-
Akhir Musim, Persebaya Bakal Dikawal Ratusan Bonek "Terbang" ke Australia
-
Khofifah Turun Tangan Langsung! Pencarian Korban Longsor Trenggalek Dipercepat dengan Anjing Pelacak