
SuaraJatim.id - Keluarga korban pembunuhan disertai mutilasi, Budi Hartanto (28), mulai bersikap tertutup kepada wartawan yang hendak mewawancarao dan mengetahui situasi rumah duka di RT8/RW2 Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur.
Darmadji dan Hamidah, orang tua Budi, menolak menemui Suara.com yang tiba di rumah duka, Rabu sore (5/4/2019).
Sepupu Budi yang menemui Suara.com, Yopi, mengatakan bahwa Darmadji maupun Hamidah belum bersedia menemui wartawan karena sedang berduka.
"Mohon maaf ya mas, bapaknya almarhum masih berduka, tidak mau ditemui," ujar Yopi.
Baca Juga: Putra Amien Rais Janji Prabowo - Sandiaga Dapat 65 Persen Suara Yogyakarta
Yopi juga meminta agar wartawan bisa mengerti kesedihan yang dirasakan pihak keluarga.
"Panjenengan (Anda) kan tidak merasakan bagaimana kesedihan keluarga atas hal ini," ujar Yopi ketika Suara.com mencoba bertahan dan menunggu kesediaan untuk wawancara.
Di rumah duka, masih berdiri tenda dan kursi-kursi lipat di halaman rumah yang disediakan bagi para pelayat.
Terdapat tiga buah karangan bunga ucapan duka di rumah Budi, yakni dari Pengurus PGPI Kota Kediri.
Sementara, Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur mendalami orientasi seks Budi. Sebab, diduga, motif pembunuhan Budi Hartanto bukan karena ekonomi. Namun terkait asmara hubungan sejenis atau homoseksual.
Baca Juga: Taklukan Ranking 4 Dunia, Jonatan Christie Anggap seperti Sparring
Budi Hartanto adalah warga Kota Kediri korban mutilasi yang mayatnya dimasukkan ke dalam koper di Desa Karanggondang, Kabupaten Blitar.
"Kalau kemarin Polda Jatim telah merangkai beberapa alternatif motif pembunuhan antara lain ekonomi, perampokan dan asmara," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya, Jumat.
Saat ini polisi mengerucutkan dugaan motif pembunuhan berbekal pemeriksaan terhadap 14 saksi dan menghilangkan motif perampokan atau pencurian dengan kekerasan, serta motif ekonomi.
"Tidak masuk kepada hal yang berkaitan dengan asmara. Ada beberapa hal yang harus kami dalami dari penyidik berkaitan dengan orientasi seks yang berbeda, dan dari yang lainnya," katanya.
Barung mengatakan, pihaknya juga telah memeriksa seorang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kabupaten Nganjuk yang merupakan teman dekat korban.
Polisi juga mencari dan menggali kemungkinan adanya potongan tubuh yang hilang di tempat kejadian perkara (TKP).
"Satu hal yang ditemukan yang signifikan yang kami gali. Tapi untuk membuktikan ini kami tunggu labfor hari ini," ucap perwira menengah tersebut.
Sebelumnya warga Blitar digegerkan penemuan mayat dalam koper di antara semak-semak di dekat sungai, yang ditemukan pencari rumput di bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019).
Kontributor : Agus H
Berita Terkait
-
Misteri Mayat Dalam Koper, Polisi Telisik Orientasi Seks Budi Hartanto
-
Pesan Galau Guru Honorer Sebelum Ditemukan Tewas dalam Koper
-
Misteri Mayat Dalam Koper, Polisi Dalami Kisah Asmara Budi Hartanto
-
Syok Budi Tewas Tanpa Kepala, Darmadji: Anak Saya Baik Tak Punya Musuh
-
Mayat Dalam Koper Tak Berkepala, Telanjang dan Banyak Sayatan
Terpopuler
- Review dan Harga Skincare NAMA Milik Luna Maya: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- Nasib Pemain Keturunan Indonesia Cucu Sultan Kini Berstatus Pengangguran
- 5 Mobil Murah Mulai 10 Jutaan: Tampilan Mewah, Cocok untuk Keluarga
- Rahasia Kulit Sehat Dr Tompi: 3 Langkah Skincare yang Bisa Kamu Ikuti di Rumah
- 3 Motor Cruiser Murah Bertampang Ala Harley-Davidson: Gunakan Mesin V-Twin, Harga Setara Honda PCX
Pilihan
-
15 Ucapan Terbaik untuk Orang Berangkat Haji agar Diberi Kemudahan dan Keberkahan
-
Review Skincare NAMA Milik Luna Maya, Multifungsi Punya Kandungan 100x Vitamin C
-
BYD Kembali Pangkas Harga, Bos GWM Geram: Bagaimana Kualitas Mobil Bisa Terjamin?
-
Nasib Miris Rafael Struick: Andalan Timnas Indonesia, Malah Dibuang Brisbane Roar
-
BREAKING NEWS! Persija Jakarta Tunjuk Eks MU Sebagai Pelatih
Terkini
-
Cara Pemkot Surabaya Tangani Anak Nakal, Masukkan ke RIAS
-
Wagub Jatim Gerilya Kawal Investasi dari Jepang Tanpa Bebani APBD
-
Motif Pelaku Perampokan Disertai Pemerkosaan di Mojokerto, Awalnya Ngajak Kopi Darat
-
Kiprah Cemerlang BRI Diganjar Tiga Penghargaan Internasional dari The Asset
-
Perhiasan Mojokerto Makin Gemilang, UMKM Naik Kelas dengan Bantuan BRI