SuaraJatim.id - Penyidik Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur menyebutkan, pelaku pembunuhan terhadap Budi Hartanto, guru tari yang dimutilasi dalam koper telah merancang aksinya. Kesimpulan itu disampaikan polisi setelah menerima hasil laboratorium forensik terkait kasus pembunuhan tersebut.
Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera menyatakan pembunuhan terhasap Budi sudah pasti direncanakan sebab ada indikasi korban tidak siap untuk menghadapi kejadian ini karena adanya luka-luka yang dialami korban.
"Hasil forensik berbicara seperti itu," kata Barung seperti dikutip Beritajatim.com, Senin (8/3/2019).
Barung menambahkan, luka sayatan di lengan korban menandakan ada perlawanan saat korban dihabisi oleh pelakunya. “Sebelum meninggal korban mengalami luka-luka,” ujarnya.
Baca Juga: Pedagang di Mekkah Punya Kaus Gambar Prabowo, Umi Pipik Berdecak Kagum
Terkait pemotongan leher, Barung menyebut ada dua kemungkinan yakni untuk menghilangkan jejak dan memang kopernya tidak muat kalau kepalanya tidak dipotong.
"Jadi ada dua kemungkinan tersebut (salah satunya untuk menghilangkan jejak)," ujarnya.
Perlu diketahui, korban selain dibunuh juga ditengarai menjadi korban perampokan. Pasalnya, sejumlah uang yang dibawa pria asal Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri raib bersama satu unit sepeda motor Honda Scoopy.
Budi menjadi korban pembunuhan dan mayatnya ditemukan dalam koper dengan kondisi tanpa kepala.
Baca Juga: Misteri Batu Sebesar Lengan Terselip di Mayat Dalam Karung di Pandeglang
Berita Terkait
-
Bebaskan Anak dengan Suap Miliaran, Ibu Ronald Tannur Kini Tersangka, Publik Bertanya Kerjanya Apa?
-
Update Kasus Penembakan Massal Orlando, Remaja 17 Tahun Didakwa Pembunuhan Berencana
-
Ibu Ronald Tannur Kerja Apa? Sanggup Suap Hakim Rp3,5 M demi Bebaskan Anak, Kini Jadi Tersangka
-
Jessica Wongso Bebas Bersyarat, Ucapkan Terima Kasih dan Siap Bicara Blak-blakan?
-
Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Pembunuh Bos Warung Madura Di Pamulang Terancam Hukuman Mati
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
PDIP Jatim Klaim Kemenangan di 21 Pilkada, Ini Daftarnya
-
Hujan Ekstrem di Surabaya: Mobil Terseret Hingga Masuk Sungai
-
4 Surat Pendek yang Bisa Diamalkan Usai Sholat Fardu
-
Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?