SuaraJatim.id - DPD Partai Gerindra Jawa Timur membantah adanya dugaan money politics yang dilakukan kader dan calegnya pada Senin (15/4/2019) malam.
Ketua Badan Komunikasi DPD Partai Gerindra Jawa Timur Hendro T Subiyantoro menuding kepolisian asal tangkap.
Pernyataan tersebut menyikapi penangkapan pelaku yang diduga melakukan politik uang atau money politics, oleh Polrestabes Surabaya di Jalan Gayungan.
"Polisi asal tangkap itu, bukan politik uang. Itu dana operasional saksi yang sah secara undang-undang. Bukan untuk politik uang. Setelah kita jelaskan pun yang bersangkutan sudah dilepaskan," ujarnya dilansir Berita Jatim - jaringan Suara.com, Selasa (16/4/2019).
Baca Juga: Jelang Pemilu, Kampung Akuarium Sering Didatangi Serangan Fajar
Hendro menjelaskan uang operasional untuk para saksi tersebut menjadi terhambat didistribusikan di lapangan karena kejadian tersebut.
"Dana operasional ini sudah ditunggu oleh ribuan saksi kita. Ini kan menghambat. Jangan begitu dong," tambahnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera menyatakan ada dua wilayah yang terjaring operasi tangkap tangan atas dugaan money politics dalam masa tenang Pemilu yang akan digelar pada Rabu (17/4/2019) besok.
"Kita melakukan penangkapan di Lamongan dengan barang bukti uang Rp 1 miliar dan dua orang kita amankan dari salah satu partai untuk kegiatan-kegiatan partai, sedangkan di Gayungan kita amankan satu orang dengan barang bukti Rp 250 juta,” ujar Barung, Selasa (16/4/2019).
Ketika ditanya partai apa yang menaungi dua orang yang ditangkap tersebut, Barung menyebut partai Gerindra.
Baca Juga: Caleg Petahana Lamongan Ditangkap saat Mau Lakukan Serangan Fajar
"Sama dengan Gayungan dari Partai Gerindra juga, untuk yang di Lamongan adalah caleg," ujarnya.
Berita Terkait
-
Ini Kronologi Penangkapan Pelaku yang Diduga Melakukan Money Politics
-
Jelang Pemilu, Kampung Akuarium Sering Didatangi Serangan Fajar
-
Serangan Fajar di Masa Tenang, Timses Caleg Gerindra Kena OTT
-
Dari Ajakan Ngopi Bareng, Begini Modus Pelaku Serangan Fajar di Jakarta
-
Soal Antisipasi Serangan Fajar, Lurah Tambora: Terserah Warga
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Yamaha Scorpio Z Terlahir Kembali: Harga Mulai Rp30 Juta, Mesin Seirit Supra X 125
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Tetap Sehat dan Terlindungi
- Pengamat Bola Internasional Blak-blakan Kualitas Mees Hilgers di Belanda: Bek Bagus tapi Dia...
Pilihan
-
Kakang Rudianto dan Malik Risaldi Cetak Sejarah di Hadapan Bruno Fernandes
-
Mees Hilgers Lempar Senyum Kawanua Saat Tiba di TC Timnas Indonesia
-
Google News Showcase Resmi Hadir di Indonesia
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Layar AMOLED Terbaik Mei 2025, Terang di Bawah Terik Matahari
-
Ray Dalio Diisukan Mundur dari Danantara, Ekonom Bocorkan Ada Masalah Serius
Terkini
-
Hasil Survei Indikator Beberkan 100 Hari Kerja Khofifah-Emil
-
Cara Pemkot Surabaya Tangani Anak Nakal, Masukkan ke RIAS
-
Wagub Jatim Gerilya Kawal Investasi dari Jepang Tanpa Bebani APBD
-
Motif Pelaku Perampokan Disertai Pemerkosaan di Mojokerto, Awalnya Ngajak Kopi Darat
-
Kiprah Cemerlang BRI Diganjar Tiga Penghargaan Internasional dari The Asset