Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Jum'at, 03 Mei 2019 | 22:34 WIB
Banjir luapan Kali Lamong di desa Tambak Beras, Jumat (3/5/2019), puluhan hektar tambak milik warga tenggelam akibat banjir. sebagian warga ada yang mengungsi sementara. [Suara.com/Tovan Kumara]

SuaraJatim.id - Ratusan hektar tambak kebanjiran, petani rugi ratusan juta

Ada sekitar 102 hektar tambak yang terendam banjir, kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Sedikitnya 102 hektare area tambak di Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terendam banjir. Akibatnya, petani tambak rugi hingga ratusan juta rupiah.

Pada Desa Betiting saja ada 40 hektare tambak yang tenggelam. Sedangkan di Desa Cerme Kidul, 30 hektare tambak juga terendam.

Baca Juga: Saat Bagikan Bantuan, Pelajar SMP Tewas Terseret Arus Banjir Kali Lamong

Kemudian di Desa Tambak Beras, 20 hektare; Desa Lengkong 9 ha; dan, Desa Ngabetan 3 ha semua terendam banjir luapan Kali Lamong.

Slamet Hariyadi (45), warga pemilik tambak di Desa Tambak Beras, menilai banjir itu akibat jebolnya tanggul Kali Lamong yang ada di Desa Jono.

"Tanggul yang ada di Desa Jono, sebelah timur desa kita itu jebol. Rumah dan tambak milik warga kebanjiran, seperti yang kamu lihat sekarang," ujar Slamet, Jumat (3/5/2019).

Slamet melanjutkan, dirinya memiliki sekitar 2 ha tambak. Setiap panen ikan atau udang, dia biasa meraup Rp 75 juta sampai Rp 80 juta.

Jadi, menurut perhitungannya, secara keseluruhan dari tambak semua warga yang terkena banjir bisa menimbulkan kerugian ratusan juta rupiah.

Baca Juga: Kali Lamong Meluap, Empat Kecamatan di Gresik Terendam Banjir

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gresik Muksim mengatakan, sementara ini tercatat 102 ha tambak warga terendam banjir.

Load More