SuaraJatim.id - Ratusan hektar tambak kebanjiran, petani rugi ratusan juta
Ada sekitar 102 hektar tambak yang terendam banjir, kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Sedikitnya 102 hektare area tambak di Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terendam banjir. Akibatnya, petani tambak rugi hingga ratusan juta rupiah.
Pada Desa Betiting saja ada 40 hektare tambak yang tenggelam. Sedangkan di Desa Cerme Kidul, 30 hektare tambak juga terendam.
Kemudian di Desa Tambak Beras, 20 hektare; Desa Lengkong 9 ha; dan, Desa Ngabetan 3 ha semua terendam banjir luapan Kali Lamong.
Slamet Hariyadi (45), warga pemilik tambak di Desa Tambak Beras, menilai banjir itu akibat jebolnya tanggul Kali Lamong yang ada di Desa Jono.
"Tanggul yang ada di Desa Jono, sebelah timur desa kita itu jebol. Rumah dan tambak milik warga kebanjiran, seperti yang kamu lihat sekarang," ujar Slamet, Jumat (3/5/2019).
Slamet melanjutkan, dirinya memiliki sekitar 2 ha tambak. Setiap panen ikan atau udang, dia biasa meraup Rp 75 juta sampai Rp 80 juta.
Jadi, menurut perhitungannya, secara keseluruhan dari tambak semua warga yang terkena banjir bisa menimbulkan kerugian ratusan juta rupiah.
Baca Juga: Saat Bagikan Bantuan, Pelajar SMP Tewas Terseret Arus Banjir Kali Lamong
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gresik Muksim mengatakan, sementara ini tercatat 102 ha tambak warga terendam banjir.
"Kerugiannya bisa mencapai puluhan juta rupiah hingga ratusan juta rupiah. Tapi lebih detail saya kurang tahu. Kami akan cek lagi," terangnya.
Kontributor : Tofan Kumara
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!