Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Jum'at, 03 Mei 2019 | 22:42 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jum'at (26/4/2019) malam.[Suara.com/Dimas Angga P]

SuaraJatim.id - Pemprov Jawa Timur dan Pemkot Surabaya menyediakan 21 ribu kue apam dalam acara Megengan Kubro, yang ditujukan untuk memecahkan rekor MURI. Acara itu sendiri adalah tradisi untuk menyambut bulan suci Ramadan.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menepis tuduhan jumlah 21 ribu kue apam yang disediakan di Masjid Al Akbar itu sebagai simbolisasi politik.

"Ngene lho rek (begini), 2 tambah 1 itu persatuan, Wis (sudah) bersatu saiki (sekarang)," ujar Khofifah sambil bergurau.

Khofifah sendiri menjelaskan, kegiatan ini adalah tradisi Masyarakat Jawa Timur untuk menyambut bulan Ramadan secara spiritual.

Baca Juga: Ubah Skema, Tunjangan Pangan PNS dan TNI-Polri Berbentuk Beras

Sementara Wali Kota Tri Rismaharini menginginkan, acara ini bisa lebih mengenalkan Masjid Al Akbar yang baru kepada masyarakat.

"Insyaallah kita akan lebih memakmurkan masjid ini, terutama dengan anak-anak kita, supaya mereka belajar bagaimana Islam itu. Bukan sekadar salat lima waktu, atau mengaji Alquran, tapi juga mempelajari akhlak,” tuturnya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More