Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Sabtu, 11 Mei 2019 | 07:02 WIB
Istri Soeprayitno korban pembunuhan di Tanah Merah, Surabaya. (Suara.com/Dimas Angga P)

Menurut info yang diperoleh Antonius, bahwa korban sempat ngopi di warung kopi dekat rumahnya.

"Kemudian tidak beberapa lama ada sejumlah orang, kita belum tahu pasti, kita belum berani menyimpulkan dua atau tiga, tentunya ada orang yang datang. Kemudian ada cekcok dengan korban, ini keterangan yang sudah kita dapat dari para saksi," imbuh Antonius.

Setelah insiden pembacokan, kata dia, pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor. Untuk mengejar pelaku, polisi sudah disebar di sekitar lokasi kejadian.

"Setelah itu baru kita bisa mengarah kepada orang-orang yang dicurigai. Saat ini sedang menyebar anggota, karena kita duga, kalau apabila didahului dengan pertengkaran, sedang duduk kemudian ada yang datang, kemudian bertengkar, terus ada yang menghindar dan lari dikejar, kira-kira orang yang pasti kenal. Namun ini semua petunjuk pasti kita kumpulkan, ibarat puzel ini kita kumpulkan bagian-bagiannya, supaya tadi bisa mengerucut ke terduga pelaku, sehingga bisa memudahkan kita dalam pengajaran atau penangkapan," pungkasnya.

Baca Juga: Jurnalis Tewas Dibacok di Surabaya: Pamit Bagi Takjil, Pulang Tinggal Nama

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More