Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 14 Mei 2019 | 20:29 WIB
Doa bersama lintas agama kenang Tragedi Bom Surabaya dilaksanakan di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (14/5/2019). [Suara.com/Dimas Angga P).

SuaraJatim.id - Setelah Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela menggelar misa dan doa bersama mengenang setahun Tragedi Bom Surabaya, kini giliran Markas Polisi Resort Kota Besar (Mapolrestabes) Surabaya mengadakan doa bersama untuk memperingati Tragedi Bom yang terjadi di Kota Pahlawan di depan pintu gerbang mapolrestabes.

Tepat setahun yang lalu, Mapolrestabes Surabaya menjadi sasaran bom terorisme. Namun hanya sampai di depan portal depan pada 14 Mei tahun kemarin. Untuk mengenang tragedi tersebut, Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho mengajak semua elemen masyarakat Surabaya berdoa bersama di depan pintu gerbang Polrestabes.

"Hari ini merupakan satu tahun musibah tragedi bom Surabaya yang cukup memperhatinkan, dan membuat masyarakat kota Surabaya menjadi cemas dan bimbang serta takut, karena korbanya bukan hanya masyarakat sipil, tapi juga ada aparat serta ada komponen lainnya," ujar Sandi, Selasa (14/5/2019).

Ia juga mengingatkan masyarakat Surabaya untuk tetap berhati-hati dan menolak tindakan yang terjadi setahun yang lalu.

Baca Juga: Peringati Setahun Bom Surabaya, Ramai-ramai Tolak People Power

"Hari ini kami bersama - sama dengan seluruh komponen masyarakat yang ada, baik itu dari forum pimpinan daerah kota Surabaya, bersama dengan tokoh lintas agama, tokoh pemuda dan komponen lainnya, memberikan semangat kepada polisi dan seluruh masyarakat lainnya, bahwa kota Surabaya, tidak boleh diganggu oleh sparatisme, terorisme dan sebagainya," imbuhnya.

Meski sudah satu tahun yang lalu kejadian ini, kepolisian tetap meningkatkan waspada terhadap terorisme.

"Pengamanan bukan hanya di Kantor Polisi juga, disemua sektor akan kita tingkatkan, kita amati dan kita laksanakan, namun bukan hanya dengan Polisi juga, tapi dengan kebersamaan dengan posisi masyarakat, bisa menanggulangi Kamtibmas kota Surabaya," ujar Sandi.

Untuk masalah keamanan, Sandi akan merangkul semua elemen masyarakat, guna menjaga kondisi Kota tetap aman.

"Tentunya hal itu tidak bisa sendiri, harus dilakukan bersama-sama dengan komponen masyarakat, makanya kita bikin komitmen bersama-sama, merupakan komitmen kita seluruh masyarakat dan komponen pemuda dan pemerintah kota Surabaya, untuk bisa meeleminir semua yang menjadi penyebab terjadinya hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.

Baca Juga: Peringatan Setahun Bom Surabaya, Ipda Ahmad: Saya Sudah Maafkan

Pada acara ini, tampak hadir Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dan beberapa tokoh masyarakat dan agama, untuk melakukan doa bersama, mengenang tragedi bom di Mapolrestabes Surabaya, 14 Mei 2018.

Load More