SuaraJatim.id - Seorang lelaki bernama Muclas ditangkap polisi lantaran kedapatan membawa senjata api organik dan senjata tajam di perumahan Wisma Indah, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin (3/6/2019).
Saat hendak dibekuk, lelaki berusia 35 tahun itu berpenampilan seperti musafir itu sempat berakting sedang salat Dhuha di Masjid At-Taqwa yang berlokasi di dalam kompleks perumahan Wisma Indah, Kedungwaru.
Ketua Takmir Masjid At-Taqwa, Marcham (65) seperti dilansir Antara mengatakan, terbongkarnya kepemilikan senjata api itu tidak disengaja.
Semua bermula dari kecurigaan dua pengurus takmir, yakni Purwandi dan Ananto terhadap pria asing yang berulang kali datang dan beraktivitas di masjid saat kondisi sedang sepi.
"Beberapa tamu yang berkunjung ke masjid dua tiga hari terakhir memang sedang kami pantau karena dalam sepekan ini sudah tiga kali berturut kotak amal di dalam masjid di congkel dan isinya kosong (hilang)," tutur Marcham.
Dari kecurigaan itulah, Supardi dan Ananto kemudian memutuskan untuk mendatangi Muchlas yang terlihat duduk di teras samping masjid At-Taqwa.
"Tapi saat didekati dia langsung berlagak sedang shalat. Salah satu dari takdir kami, pak Purwandi lalu nekat menepuk pundak orang ini dan langsung mengambil tas yang di bawa (ditaruh di atas lantai)," ujarnya.
Dari penggeledahan itulah kepemilikan senjata api Muchlas diketahui. Warga juga menemukan beberapa peralatan yang diduga digunakan untuk sarana mencuri uang kotak amal, sebagaimana telah tiga kali dialami pengurus Masjid At-Taqwa.
Tak mau keburu tangkapannya kabur, Purwadi dan Ananto lalu menelepon warga lingkungan setempat yang berlatar belakang polisi untuk membantu proses penggeledahan dan penangkapan.
Baca Juga: Satroni Minimarket di Depok, 3 Orang Garong Bersenpi Gasak Duit Rp 65 Juta
"Kami kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan beberapa saat kemudian petugas dari Polres Tulungagung melakukan penggeledahan dan pemeriksaan terhadap pelaku berikut tas yang dia bawa," paparnya.
Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini jajaran Satreskrim masih terus melakukan pendalaman atas temuan tersebut.
Dari tangan Muclas, polisi menemukan senpi revolver komplit dengan peluru, surat-surat lampiran senjata api dan kartu identitas pelaku. Terkini, Muclas telah digelandang ke Polres Tulungagung untuk menjalani pemeriksaan intensif terkait kepemilikan senpi tersebut.
"Kami minta waktu lah. Kita minta waktu keterangan dari Kasat Reskrim yang sedang mendalami hal tersebut. Dalam waktu yang tidak terlalu lama nanti kami sampaikan hasilnya bagaimana," kata Kapolres.
Berita Terkait
-
Bawa Senjata Api dan Sajam, Dua Pendemo 22 Mei di Medan Dibekuk Polisi
-
Bacok Pemuda di Kayuringin Jaya, 20 Anggota Gangster Dibekuk Polisi
-
Penembakan di Jatinegara, Mengapa Serda Johni Bawa Senpi saat Tak Bertugas?
-
Perampok Bersenpi Satroni Minimarket di Jakarta Pusat
-
Lukai Petugas, Ini Kronologi Letusan Senpi di Bandara Soetta
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
Terkini
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Paskibraka dan Pendukung HUT ke-80 RI: Jadilah Anak Terbaik Negeri Ini
-
Gelar Upacara HUT ke-80 RI di Grahadi, Pemprov Jatim Pecahkan Dua Rekor Dunia MURI
-
Jember Akhirnya Punya Penerbangan Langsung ke Jakarta! Cek Jadwalnya
-
Masyarakat Jawa Timur Khidmat Ikuti Upacara HUT ke-80 RI Bersama Gubernur, Wagub, dan Forkopimda
-
Kisah Syaifulah Rifai: Dari Teroris Kini Hormat Bendera Merah Putih