SuaraJatim.id - Meninggalnya Wagimin (66) warga Kelurahan Pulorejo Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto, Jawa Timur dipastikan karena penyakit jantung. Dengan demikian, dugaan korban meninggal akibat rawon sisa acara halal bihalal.
Kepala Dinkes Kota Mojokerto Christiana Indah Wahyu mengatakan dari hasil penyelidikan korban meninggal karena sakit jantung, lantaran mengeluhkan sakit di bagian dada.
"Mau berangkat ke Sarangan, Magetan menyampaikan dada sakit. Meninggal di perjalanan artinya tidak bisa dipastikan karena keracunan," ungkapnya seperti dilansir Beritajatim.com, Senin (10/5/2019).
Sementara itu, lanjut Indah, empat korban yang diduga keracunan rawon sisa lainnya, hingga saat ini hanya tersisa tiga orang yang menjalani rawat inap di RS Islam Sakinah, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Mereka yang masih dirawat inap tersebut adalah Nova Anggraini (36) yang merupakan anak korban dan sang suami Heri Istianto (53) serta Jumaatin (64) kakak ipar korban.
Baca Juga: Dinkes Mojokerto Belum Bisa Pastikan Keracunan Dari Rawon, Ini Alasannya
"Sementara satu pasien, Tiah pulang karena ingin mendampingi pemakanan korban yang merupakan suaminya. Dari 80 undangan, hanya tujuh orang yang mengeluh mual, pusing, muntah dan diare. Kemungkinan kecapekan karena setelah halal bihalal langsung ke Sarangan, Magetan. Yang 80 undangan belum ada laporan," katanya.
Sementara itu, pihak keluarga keberatan jenazah Wagimin diotopsi sehingga jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto. Setelah disalati, jenazah korban dimakamkan di pemakaman setempat.
Sebelumnya, Wagimin (66) meninggal diduga akibat mengonsumsi makanan rawon. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (8/6/2019) lalu. Selain Wagimin, empat anggota keluarga lainnya mendapat perawatan ke RS Islam Sakinah, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto lantaran diduga mengalami keracunan makan rawon sisa.
Keempat pasien yang menjalani perawatan di RS Islam Sakinah tersebut yakni Heri (53), Jumaatin (64), Nova Anggraini (36) dan Tiah (58). Empat korban tersebut mengeluh mual, pusing, dan muntah.
Baca Juga: Sekeluarga di Mojokerto Diduga Keracunan Usai Makan Rawon, Satu Meninggal
Berita Terkait
-
Dari Makanan Mentah Hingga Kasus Dugaan Keracunan MBG Bermunculan: Bukti Buruknya Tata Kelola dan Pengawasan!
-
Cek Fakta: Viral Siswa SD di Papua Meninggal Dunia, Usai Santap Makan Bergizi Gratis
-
Ratusan Siswa Keracunan, Program MBG Berujung Petaka?
-
Tips Ampuh Atasi Keracunan Makanan: Dari Bahan Rumahan Hingga Perawatan Medis
-
Belajar dari Kasus di Ponorogo, Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan Sejak Dini
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
DPRD Jatim Bongkar Rahasia Genjot Pertumbuhan Ekonomi
-
Massa Aksi Tolak UU TNI Surabaya: Ada Pasal-pasal yang Dapat Menyempitkan Masyarakat Sipil
-
Gubernur Khofifah di PKA II dan III BPSDM Jatim: Perkuat Kapasitas Pemimpin Birokrasi Adaptif
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut di Duduk Sampean Gresik: 7 Orang Meninggal Dunia
-
Heboh Es Krim Beralkohol Dijual di Stan Mall Surabaya