SuaraJatim.id - Oknum TNI asal Kabupaten Nabire, Provinsi Papua, menusuk seorang perempuan yang bernama Endang Satriani (54) warga Dusun Pandanasri, Desa Lambang Kuning, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu (15/6) akhir pekan lalu.
Korban ditusuk bertubi-tubi hingga Endang tews setelah dirawat di rumah sakit terdekat. Pelaku penusukan yakni oknum TNI, Kopda SK (34), tentara aktif di Papua, beralamat tinggal di jalan Astama Yonif 753 RT10/RW3 Desa Girimulyo, Kecamatan Nabire, Kabupaten Nabire.
Tetangga korban berinisial SR (50) menjelaskan, awalnya pelaku berusaha menyelesaikan masalah. Karena korban diduga jadi wanita idaman lain (WIL) mertua laki laki yang merupakan purnawirawan Polri.
”Jadi Kopda SK ini mendapat cerita dari ibu mertua maupun istrinya, bahwa Endang itu WIL ayah mertuanya, Kusno (58) purnawirawan Polri, pernah tugas di Polsek Kertosono Nganjuk. Dia datang hendak menyelesaikan masalah itu,” kata SR seperti diberitakan Suarajatimpost.com—jaringan Suara.com, Senin (17/6/2019).
Ketika Kopda SK hendak menasihati Endang, ternyata di sana ada ayah mertuanya dan terjadi cekcok. Saat itulah pelaku naik pitam dan menusuk Endang.
”Mertua Kopda SK dan korban sudah kayak suami istri. Setiap hari Pak Kusno ada di rumah Endang,” tukasnya.
Kusno, kata SR, dianggap menelantarkan istri sahnya yang tinggal di Dusun Bogo, Desa Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk. Bahkan, istri sahnya tampak kurus kering.
"Pak Kusno mengakui sama warga sekitar, sudah nikah siri," terang SR.
Selain itu, keberadaan Kusno di rumah korban beralasan untuk membantu mencarikan pasien kegiatan perdukunan yang selama ini dilakukan korban.
Baca Juga: Diduga Karena Proyek Pengamanan, FBR dan Oknum TNI Bentrok di Pondok Aren
"Ada yang bilang sih, membantu mencarikan pasien," lanjut SR.
Kepala Dusun setempat, Sutoyo, mengatakan seusai mendengar kabar penusukan oleh pelaku kepada Endang Satriani, dirinya bersama warga melakukan penangkapan terhadap pelaku.
"Pelaku saya amankan di rumah saya, akhirnya saya hubungi polisi dan pelaku kemudian diamankan di Koramil Kertosono," kata Sutoyo kepada sejumlah awak media.
Sutoyo, juga menjelaskan bahwa tindakan pelaku diduga karena tidak terima dengan perlakuan bapak mertua (Kusna) yang menjalin hubungan gelap dengan korban.
"Akibat dari sabetan senjata tajam, korban mengalami luka sayatan di leher dan dua lubang tusukan di perut sebelah kanan dan kiri," imbuhnya.
Pantauan sejumlah awak media waktu mendatangi lokasi kejadian, ada bercak darah masih terlihat segar berceceran di rumah korban.
Berita Terkait
-
Gegara Mau Nikah Lagi, Yani Dikepruk Batu dan Dibekap Bantal Eks Suami
-
Tertancap Dua Anak Panah, Guru Honorer Tewas
-
Bikin Syok, 4 Fakta Terbaru Kasus Suami Gadai Istri Rp 250 Juta
-
Kivlan Zein Diperiksa Soal Kasus Kepemilikan Senjata Api Ilegal Siang Ini
-
Sempat Pura-pura Gila Sehabis Bunuh Ibunya, Rozikin Didakwa Pasal Berlapis
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
BRI Tegaskan Komitmen Dukung Asta Cita Lewat Akselerasi KPR FLPP
-
DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
-
Daftar 21 Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Jawa Timur
-
Bakar Perlengkapan Salat, RD Klaim Perempuan Tak Boleh Salat di Masjid
-
Anggota DPR RI Minta Semua Bangunan Pesantren Diaudit