SuaraJatim.id - Seorang anggota polisi bernama Bripka Made Agus Darmayana (40) dikeroyok saat hendak merayakan hari ulang tahun bersama teman-temannya di Biliyard Queen di Jalan Gunung Andakasa, Denpasar Barat, Minggu (16/6) dinihari.
Polisi yang bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Denpasar itu dikeroyok dua pelaku hingga babak belur menggunakan tangan kosong, kursi kayu dan botol bir.
Aparat Polresta Denpasar yang menyelidiki kasus ini menyebutkan, dua pelaku pengeroyokan terhadap Bripka Agus, yakni Moce dan Peeste. Dua pelaku dari oknum ormas ini sudah ditangkap dan kini sedang diperiksa secara intensif.
Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Wayan Arta Ariawan mengatakan penangkapan terhadap dua pelaku dilakukan setelah aksi pengeroyokan terjadi.
“Pelaku sudah diamankan dan masih diperiksa," kata Wayan seperti dilansir Beritabali.com--jaringan Suara.com, Selasa (18/6/2019).
Bripka Agus yang tinggal di Jalan Gunung Andakasa Gang Suli nomor 1, Denpasar ini awalnya mengundang 8 temannya untuk merayakan ulang tahunya di Biliyard Queen di Jalan Gunung Andakasa, Denpasar Barat.
Acara tersebut diisi dengan acara makan makan dan minum bir sekitar 2 krat. Acara minum bir dimulai sekitar pukul 22.00 wita setelah acara makan makan. Setelah minum bir, mereka pun melanjutkan obrolan biasa.
Namun, tiba-tiba terjadi kesalahpahaman antara Bripka Agus dengan Moce. Diduga pengaruh minuman bir, Moce memukul dan mencekik leher Bripka Agus. Melihat temannya berkelahi, pelaku Peeste mengambil kursi kayu dan memukul ke arah korban.
Akibatnya, Bripka Agus dikeroyok hingga babak belur dengan menggunakan tangan kosong, kursi kayu dan botol bir.
Dalam pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka pelipis kiri, pipi kiri bawah mata kiri, gigi depan atas lepas 1 biji, kelingking kiri dan bengkak serta kaki kanan bawah tumit lecet.
Kasus pengeroyokan ini lalu melaporkan kasus tersebut ke Polresta Denpasar.
Berita Terkait
-
Marah Ditegur saat Main Petasan, Anak Punk Aniaya Warga Pakai Taring Babi
-
Buru Geng Motor Pembunuh Remaja di Setiabudi, Polisi Periksa CCTV
-
Bayi 3 Bulan Tewas di Tempat Penitipan Anak, Pemiliknya Jadi Tersangka
-
Kerap Kritisi Pemerintah Turki, Seorang Wartawan Jadi Korban Pengeroyokan
-
Jadi Sasaran Bentrok 2 Perguruan Silat, AKP Aditia Dikeroyok hingga Pingsan
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Khofifah: FESyar Bukan Sekadar Seremoni! Jatim Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri