SuaraJatim.id - Suhu Gunung Semeru yang berada di bawah nol derajat celsius tak menyurutkan para pendaki untuk melakukan pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.
Bahkan, pada saat suhu ekstrem melanda gunung tersebut justru, sebagian besar pendaki yang didominasi mahasiswa dan pelajar, bertambah antusias.
"Pendakian malah meningkat," kata Kepala Seksi TNBTS II Wilayah Senduro, Lintang Anggraehi kepada Beritajatim.com - jaringan Suara.com pada Kamis (4/7/2019).
Dikemukakan Lintang, dinginnya suhu dan terjadinya embun es di pagi hari, saat suhu mencapai minus, di sejumlah kawasan seperti Ranu Pani, Ranu Kumbolo dan Ranu Regulo telah diantisipasi para pendaki.
"Saya melihatnya, dikarenakan liburan sekolah dan kuliah," paparnya.
Untuk diketahui, pendakian ke Gunung Semeru hanya membuka pendaftaran melalui website Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Sehingga, para pendaki tidak bisa datang langsung dan mendaki ke Gunung Semeru.
Batasan jumlah pendaki setiap hari hanya 600 orang. Pada musim seperti saat ini, kuota pendakian sudah penuh sehingga tidak bisa mendaftar langsung ke kantor TNBTS dan Pos Pendakian Ranu Pani.
"Apalagi surat keterangan sehat harus H-1 pendakian saat berada di Ranu Pani," jelasnya.
Hingga saat ini, Gunung Semeru menjadi salah satu destinasi wisata alam anak muda yang ingin mengisi waktu liburannya. Fenomena tersebut, tentunya tidak bisa dilepaskan dari 'booming' Film 5cm di tahun 2010-an.
Baca Juga: Catat, Fenomena Embun Salju di Gunung Bromo Akan Berakhir September
Berita Terkait
-
Cuaca Ekstrem, Puncak Gunung Pangrango Diselimuti Salju
-
Macan Tutul Sedang Kawin Tertangkap Kamera Trap TNBTS
-
Catat, Fenomena Embun Salju di Gunung Bromo Akan Berakhir September
-
Anomali Cuaca, Suhu Udara Dieng Pada Rabu Dini Hari Sudah 10 Derajat
-
Fenomena Embun Upas Meluas, TNBTS Imbau Wisatawan Harus Jaga Kondisi
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
Pertamina Kembangkan Energi Baru Terbarukan, Gandeng Filipina dan Cina
-
Menteri PPPA Apresiasi Gubernur Khofifah yang Komitmen Beri Perlindungan pada Perempuan dan Anak
-
Menteri Agus Andrianto Tinjau Langsung Layanan Kantor Imigrasi Malang
-
7 Ciri-ciri Teras Rumah yang Membawa Petaka Menurut Feng Shui
-
Selenggarakan Pelatihan Ekspor, BRI Tingkatkan Kesiapan UMKM Binaannya ke Pasar Internasional