SuaraJatim.id - Kecelakaan beruntun kembali terjadi di Jalan Nasional Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur di Kilometer – 6. Kali ini, kecelakaan tersebut melibatkan iring-iringan mobil yang mengangkut para jamaah calon haji.
"Dalam kecelakaan itu, ada sebanyak 8 mobil iring-iringan pengantar jamaah haji, yang mengalami tabrakan beruntun," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti seperti dilansir dari Beritajatim.com, Senin (8/7/2019).
Delepan mobil yang terlibat dalam kecelakaan beruntun itu, yakni mobil Honda Mobilio bernopol M 1860 NB, mobil Toyota Avanza bernopol M 1979 VB, mobil Mits L300 bernopol M 1013 NB, mobil Toyota Avanza bernopol M 1506 VE, mobil Suzuki Carry bernopol P 1210 WF, mobil Toyota Innova bernopol M 1756 VD, mobil Suzuki ST100 bernopol M 1375 VK, dan Mobil Isuzu Phanter bernopol M 1167 VJ.
Tabrakan itu bermula ketika mobil Honda Mobilio yang dikemudikan Moh. Makmum (30), melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan tinggi. Sedangkan searah di depannya, melaju iring-iringan mobil rombongan jamaah haji.
Baca Juga: Tabrakan Beruntun di Cianjur, Pengendara Motor Nyaris Terlindas
Diduga pengemudi mobil Honda Mobilio itu saat mendahului kurang konsentrasi dan tidak mempunyai ruang gerak yang cukup. Saat mendahului iring-iringan kendaran searah di depannya, melihat ada kendaraan lain dari arah berlawanan. Mobil Honda Mobilio inipun bergerak ke kiri memasuki iring-iringan rombongan jamaah haji.
"Akibatnya, Mobilio ini menabrak body belakang Mobil Toyota Avanza bernopol M 1979 VB yang dikemudikan Badrus Zaman. Selanjutnya kendaraan yang dibelakangnya juga membentur secara bergiliran hingga pada kendaraan paling belakang, tepat berada di badan jalan sebelah barat," kata dia.
Beruntung tidak ada korban dalam musibah tabrakan beruntun itu. Namun, delapan mobl yang terlibat kecelakaan itu mengalami rusak parah.
Berita Terkait
-
Permasalahan Sertifikat Pagar Laut Meluas, Kini Mencapai Subang, Sumenep dan Pesawaran
-
Miris! Siswa di Sumenep Bakar Motor dan Ancam Guru Pakai Parang, Kini Terancam 10 Tahun Bui
-
Sempat Dipanggil Kiai pada Sidang Sengketa Pilkada, Saldi Isra: Berat Tanggung Jawabnya
-
Bus Rombongan SMP IT Darul Qur'an Bogor Terlibat Tabrakan Maut di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
-
Kacau! Viral Polisi Tantang Warga Duel Carok saat Bikin Laporan di Polsek Sumenep Kota
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
Terkini
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?
-
Motif Pembunuhan Ayah Kandung di Surabaya Terungkap, Fakta Baru Terkuak
-
Profil Dyan Puspito Rini, Sekretaris Asprov PSSI Jatim yang Baru Saja Tutup Usia
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK