SuaraJatim.id - Petugas gabungan dari Satpol PP Kabupaten Tuban, Polisi, TNI, dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) melakukan razia di sejumlah tempat karaoke liar yang ada di Kecamatan Rengel, Jawa Timur pada Rabu (17/7/2019).
Dalam razia tersebut, petugas menemukan dua tempat karaoke tanpa izin yang sedang melakukan operasi dan juga terpadat pemandu lagunya. Petugas kemudian menyita sejumlah peralatan karaoke dan melakukan pendataan terhadap pemilik karaoke liar itu untuk proses lebih lanjut.
Seperti diberitakan beritajatim.com - jaringan Suara.com, dua karaoke liar yang itu berada di Dusun Gembong, Desa Rengel dan di Desa Kebingungan, Kecamatan Rengel. Kedua karaoke liar itu disinyalir sudah lama beroperasi dan meresahkan masyarakat.
“Kita awalnya mendapatkan laporan dari masyarakat. Kemudian kita bersama Polri, TNI dan BNNK Tuban langsung bergerak untuk melakukan penertiban,” terang Kasatpol PP Kabupaten Tuban Heri Muharwanto.
Baca Juga: Iin Puspita Ternyata Dibunuh Rekannya Sesama Pemandu Lagu
Heri menerangkan, dari lokasi razia pertama di Dusun Gembong, Desa Rengel, petugas mendapati sebuah bangunan yang menyediakan karaoke. Di tempat karaoke milik Supriartik itu petugas juga mendapati tiga perempuan yang menjadi pemandu lagu.
“Dari karaoke tersebut juga ditemukan tiga pemandu lagu yang kemudian kita amankan KTP-nya. Selain itu barang bukti peralatan untuk kegiatan karaoke kita amankan,” tambah Heri.
Tiga pemandu lagu itu berinisial WS (23) warga Sandingrowo, Kecamatan Soko, Tuban, ES (33) Desa Dahor, Kecamatan Grabagan, dan K (31) Menyunyur, Kecamatan Grabagan, Tuban. Sedangkan barang bukti yang diamankan seperti televisi, DVD, mixer, dua sound, dan perlengkapan lainnya.
“Lokasi kedua yang kita tertibkan merupakan milik Parsi, warga Dusun Kayunan, Desa Rahayu, Kecamatan Soko. Di lokasi itu Diamankan alat-alat yang digunakan untuk nyanyi, Tapi tidak ditemukan adanya pemandu lagu,” pungkasnya.
Sementara itu, petugas Satpol PP Tuban telah melakukan pendataan para pemilik karaoke liar tersebut untuk proses lebih lanjut.
Baca Juga: Jual Perempuan Pemandu Lagu Rp 3,5 Juta, Fendi Dipenjara 7 Bulan
Mereka akan dipanggil guna pemeriksaan terkait dengan kegiatan ilegal yang mereka lakukan tersebut.
Berita Terkait
-
Awasi Judi Online, Disdikpora Cianjur Razia HP Siswa & Guru di Sekolah
-
KPPU Kritik Razia Rumah Makan Padang: Tidak Sejalan dengan Prinsip Persaingan Usaha!
-
Ormas Cirebon Razia Rumah Makan Padang Non-Minang, Netizen: Japanese Food Harus Orang Jepang?
-
Titik Operasi Zebra 2024 di Jogja, Cek Lokasi, Jadwal hingga Prioritas Pelanggaran yang Ditindak
-
Polisi Angkut Motor Bodong Milik Warga Padang di Operasi Zebra, Pengendara: Tinggal Beli Lagi
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
APK Calon Kepala Daerah Dibersihkan dari Jalanan Kota Surabaya
-
Cari Smartphone Samsung yang Terbaru? Ini Rekomendasinya
-
BRI Dukung Penuh OPPO Run 2024, Ada Diskon hingga Cashback Menarik
-
Kosongkan Tribun Utara, Suporter Persik Bentangkan Spanduk 'Kick Politik for Football'
-
Kesaksian Detik-detik Atap Sekolah SD di Jember Ambruk Saat Jam Pelajaran, Murid Berhamburan