SuaraJatim.id - Polres Sampang, Jawa Timur masih menyelidiki kasus warga yang berpura-pura meninggal dunia lalu hidup lagi di Pondok Pesantren Karongan, Desa Tanggumong, Sampang, Jawa Timur, Jumat (26/7) malam.
Kasat Reskrim Polres Sampang Ajun Komisaris Subiantana di Sampang menyatakan, penyelidikan itu dilakukan karena petugas mencurigai adanya indikasi kebohongan dalam peristiwa itu.
"Yang kami selidiki juga kemungkinan adanya unsur pidana dalam kasus ini, selain kebohongan," kata Subianta, Selasa (30/7/2019).
Warga yang meninggal dunia dan hidup lagi di Pondok Pesantren Karongan, Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur diketahui bernama Robi Anjal (38) asal Pontianak.
Menurut kabar yang berkembang di masyarakat, ia meninggal dalam perjalanan dari Jawa Barat menuju Demak.
Pihak keluarga sengaja membawa jasad Robi ke Pondok Karongan Sampang, karena sebelumnya pernah berwasiat, agar dimakamkan di di sekitar pondok pesantren Karongan, Sampang, Madura bersama dengan makam keluarga pengasuh di pondok itu.
Jenazah Robi diantar menggunakan sebuah mobil ambulans dari salah satu klinik di Malang, Jawa Timur.
Namun, sesampainya di pondok pesantren Karongan itu jasadnya tiba-tiba bergerak, memperlihatkan tanda-tanda bahwa ia masih hidup.
Jasad Robi langsung kejang dan berteriak hingga tubuhnya jatuh dari atas ranjang ambulans dan Robi langsung bangun, dengan tubuh sangat sehat, dan tidak terlihat pucat.
Baca Juga: Dituding Jual Pisgor Cuma Pura-pura, Gibran Bongkar Jejak Digital Hater
Keanehan itu, membuat aparat keamanan dari TNI dan Polri yang kala itu berada di lokasi kejadian curiga, sehingga petugas memeriksa telepon seluler istrinya.
Dalam dokumen gambar telepon itu ditemukan bahwa Robi sempat berfoto dengan istrinya saat di Malang, sehingga yang bersangkutan langsung diamankan di Mapolres Sampang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hasil penyelidikan polisi menyebutkan, pria asal Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat itu, memang berpura-pura mati agar terkenal.
"Suami istri ini sama. Jadi, nama lengkapnya itu, Robi Anjal alias Herli Robiyanto bin Sutrisno Kromo dan istrinya bernama Sayati alias Hindun," kata Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Subiantana, menjelaskan.
Selanjutnya, kedua pasangan suami istri mengaku menyesali perbuatannya, dan dengan diantar petugas Polres Sampang, keduanya, Senin (29/7) mendatangi pengasuh pondok pesantren, termasuk Kiai sesepuh KH Fauroq Alawi LC dan KH Mawardi, serta KH Juwini Alawi untuk meminta maaf secara langsung kepada yang bersangkutan.
Robi dan istrinya Hindun juga membuat pernyataan tertulis di atas kertas bermaterai, bahwa ia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Tag
Berita Terkait
-
Mati Bohongan di Pesantren, Polisi Usut Kasus Robi Anjal
-
Raja Aceh Bakar Istri Hidup-Hidup, Pramugari Beri Layanan Mesum
-
Pura-pura Mati dan Hidup Lagi, Robi Ngaku Lagi Topo Pendem Biar Sakti
-
Video Viral Pria Berkafan Gerak Saat Turun dari Ambulans, Pelayat Kaget
-
Sudah Dikafani Tapi Hidup Lagi saat Mau Dikubur, Robi Cuma Pura-pura Mati
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak
-
Bubuk Mercon Diduga Penyebab Ledakan di Pacitan, 3 Rumah Hancur!
-
Heboh Ledakan Hancurkan 3 Rumah di Pacitan, Sejumlah Warga Luka-luka
-
BRI Perluas Layanan Lewat AgenBRILink untuk Akses Keuangan Merata, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Gubernur Khofifah Sapa Warga di Pasar Murah Bangkalan: Logistik Masyarakat Jelang Nataru Dipenuhi