SuaraJatim.id - Rumah indekos di Jalan Tronojoyo, Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditutup paksa oleh tim gabungan Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Satpol PP, Polri dan TNI.
Penutupan paksa oleh tim gabungan tersebut ditandai dengan pemasangan spanduk bertuliskan “Usaha Rumah Kos ini Ditutup”.
Kabid Pengendalian dan Penyuluhan DPMPTSP setempat Abd Kadir mengatakan, alasan penutupan kos ‘Restu Ibu’ ini lantaran telah menyalahgunakan izin.
Menurutnya, tempat usaha penginapan itu izinnya adalah untuk indekos khusus putri. Tapi berdasarkan laporan masyarakat, indekos itu sering disalahgunakan, yakni menerima lelaki.
Alhasil, kasus paling fatal terkait indekos itu adalah menjadi lokasi prostitusi dan pemerkosaan terhadap gadis usia 19 tahun.
"Indekos ini tak sesuai peruntukan. Dijadikan tempat pesta miras, sabu, dan terakhir terjadi pemerkosaan,” kata dia.
Kadir menambahkan, pihaknya tidak serta merta menutup usaha rumah kos milik Hajah Nailah ini. Sebelumnya, kata dia, sudah melakukan rapat kordinasi dengan semua pihak termasuk tim gabungan dan juga kepala desa serta tokoh masyarakat setempat.
“Yang namanya ditutup, ya ditutup permanen. Ini menjadi perhatian bagi tempat usaha lain,” jelasnya.
Sementara dari pihak pemilik usaha rumah kos tersebut, enggan dimintakan komenta terkait penutupan itu. "Sudah lah, Pak. Tidak usah," katanya singkat dengan menggunakan bahasa Madura
Baca Juga: Warga Sumenep Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Ibnu Hajar karena Isu Santet
Pantauan Suara.com, sedikitnya ada 20 kamar di indekos berlantai dua tersebut. Kesemuanya disegel petugas. Sebelum disegel, hampir semua barang di dalam kamar indekos dikeluarkan.
Kontributor : Muhammad Madani
Berita Terkait
-
Tak Terima, Keluarga Korban Kecelakaan Pecahkan Kaca Truk
-
Sempat Diintip Rekannya, Mahasiswi Unsoed Tewas di Indekos Sholeha
-
Diduga soal Asmara, Warga Sumenep Dibacok saat Menyiram Tembakau
-
Perahu Tenggelam di Sumenep, Polisi Selidiki Dugaan Kelebihan Muatan
-
Korban Perahu Tenggelam di Sumenep Sebagian Besar Adalah Santri
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
21 Rumah Warga Situbundo Terendam Banjir, Diterjang Luapan Sungai Cora Menjangan
-
Rangkaian Livin' Fest Music di Surabaya Berakhir, Rayakan Harmoni Indonesia Nuansa Jawa Timur
-
Banjir Lahar Gunung Semeru Rusak Puluhan Rumah di Lumajang, Warga Diminta Mengungsi
-
130 Tahun BRI, Raden Bei Aria Wirjaatmadja Perintis UMKM dan Holding Ultra Mikro
-
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Katalis Talenta AI SMA/SMK dari ITS Surabaya