Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Rabu, 14 Agustus 2019 | 12:09 WIB
Polresta Denpasar Bali merilis penangkapan tersangka PBW alias Gustu (33) pembunuh sales promotion girl bernama Ni Putu Yuniawati (39). [Beritabali]

SuaraJatim.id - Warga di kawasan Denpasar Barat, Bali sempat digegerkan dengan kasus pembunuhan Ni Putu Yuniawati (39), sales promotion girl (SPG) dealer mobil Mitsubishi yang ditemukan tewas di Penginapan Teduh Ayu 2 di Jalan Kebo Iwo Utara Padangsambian, Denpasar Barat, Bali.

Terkait kasus ini, polisi pun telah membekuk Putu Bagus Wijaya alias Gustu (33), tersangka dari kasus pembunuhan tersebut. Sejak kasus ini terungkap, Yuniawati ternyata dibunuh Gustu yang berprofesi sebagai gigolo.

Terkuaknya kasus ini, motif tersangka membunuh korban lantaran sakit hati dimarahi dan ditampar karena dianggap tak bisa memuaskan syahwat korban di atas ranjang.  Pembunuhan itu terjadi setelah Gustu dan Yuniawati melakukan hubungan badan sebanyak dua kali di penginapan tersebut.

Polresta Denpasar Bali merilis penangkapan tersangka PBW alias Gustu (33) pembunuh sales promotion girl bernama Ni Putu Yuniawati (39). [dok.polisi]

Seperti dikutip dari Beritabali.com--jaringan Suara.com, Rabu (14/8/2019), Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan mengatakan, Gustu yang menjajakan dirinya sebagai gigolo melalui situs online.

Baca Juga: Dibunuh Gigolo, SPG Sempat Disetubuhi dengan Kekerasan sampai Kelamin Luka

Perkenalannya dengan korban terjadi beberapa minggu lalu di media sosial, setelah tersangka berniat membeli mobil jenis Xpander ke korban.
“Saat berkenalan, korban menanyakan ke tersangka apa pekerjaannya selain jual beli mobil. Dijawab tersangka seorang gigolo," kata Ruddi.

Polresta Denpasar Bali merilis penangkapan tersangka PBW alias Gustu (33) pembunuh sales promotion girl bernama Ni Putu Yuniawati (39). [Beritabali]

Korban akhirnya kepincut dengan tersangka. Setelah mencairkan cek di Renon, mereka makan siang di Tiara. Di sanalah, korban kemudian membayar tersangka dengan bayaran sebesar Rp 500.000. Korban prihatin melihat handphone tersangka pecah dan retak dan kemudian membelikannya sebuah handphone merek Vivo seharga Rp 1,9 juta.

“Setelah makan siang, korban dan pelaku ada kesepakatan menginap di Penginapan Teduh Ayu 2,” ujar mantan Kapolres Badung ini.

Mereka kemudian menuju penginapan Teduh Ayu 2 Jalan Kebo Iwo Utara Padangsambian Denpasar Barat, Senin (5/8/2019) sekitar pukul 18.00 Wita. Di kamar penginapan nomor 8 itulah, keduanya beberapa kali bersetubuh.

"Terjadi beberapa kali persetubuhan dan korban tidak puas dengan apa yang diberikan pelaku karena sudah dibayar. Akhirnya korban mengatakan kamu belum memuaskan. Saya sudah rugi, saya sudah berikan kamu handphone kamu tidak memuaskan kepada saya," katanya.

Tidak hanya kesal kurang puas, korban yang dikarunia dua anak itu menampar tersangka. Akibatnya tersangka emosi. Pria asal Sinabun Buleleng itu memiting leher korban dan mulutnya dibekap handuk hingga lemas dan tewas.

“Leher korban dipiting dan mulutnya ditutup dengan handuk sehingga lemas dan tewas. Setelah itu tersangka keluar dari kamar penginapan dan bertemu dengan karyawan. Kepada karyawan dia mengatakan korban akan keluar 30 menit lagi dan akan dijemput gojek,” kata dia.

Baca Juga: SPG Dibunuh Gigolo karena Bilang: Rugi Saya Udah Beliin HP Tapi Tak Puas

Dari hasil autopsi pada jasad korban, polisi menemukan adanya luka memar di kiri dan kanan leher, luka memar pada kelopak mata atas kanan bawah dan kiri, serta luka memar pipi kiri dan hidung.

“Ada juga luka robek di kelamin. Bibir kelamin agak bengkak. Hasil otopsi adanya persetubuhan dengan kekerasan," kata dia.

Load More