SuaraJatim.id - Pengepungan oleh massa ormas di Wisma Mahasiswa Papua, Jl Kalasan No. 10 Surabaya, terkait dugaan aksi buang bendera Merah Putih, terhitung Jumat (16/8/2019) malam sekitar pukul 10.30 WIB mulai berangsur bubar, meskipun belum semuanya.
Dalam kejadian tersebut, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho, turut mendatangi tempat kejadian. Sandi hadir dki lokasi pada Jumat malam itu untuk melihat keadaan di lokasi. Ia sempat pun ditanyai oleh awak media perihal kejadian ini.
"Tadi kami mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada bendera yang dibuang di selokan dengan keadaan tiangnya patah. Dari situ kami mencoba menyelidiki dan mengecek bersama-sama dengan Satpol PP, Koramil, dari Intel Korem dan Kodim, untuk memetakan masalahnya seperti apa," ujar Sandi.
Ia juga mengakui adanya beberapa anggota ormas yang bercampur dengan massa, yang melakukan aksi di depan Wisma Mahasiswa Papua tersebut.
Baca Juga: Fakhri: Hadapi Malaysia di Hari Kemerdekaan Jadi Motivasi Kami
"Ketika kami memetakan tersebut, ada ormas yang datang karena merasa bendera yang kita hormati dan banggakan ternyata dibuang di selokan," imbuhnya.
Meski begitu, Sandi menyatakan bahwa sedari awal pihaknya berharap massa yang ada, baik dari warga maupun ormas yang hadir, untuk tidak bertindak anarkis.
"Oleh karena itu kami mengimbau kepada massa agar mencintai bendera dan bangsa sebagai lambang negara dan tidak melanggar hukum," ungkapnya.
Sandi juga mengaku bahwa personelnya masih mengumpulkan bukti dan saksi sebagai penguat, untuk menyelesaikan masalah ini.
"Kami sedang mencari alat bukti yang ada, dan juga mencari saksi. Dan mohon doanya agar bisa menuntaskan dengan cara yang benar dan tidak melanggar hukum," tandasnya.
Baca Juga: MRT Akan Dibangun di Ibu Kota Baru
Untuk diketahui, aksi ini berawal dari dugaan pematahan dan pembuangan bendera Merah Putih. Tindakan yang diduga dilakukan oleh oknum penghuni Wisma Mahasiswa Papua itu lantas membuat massa berkumpul dan mengepung wisma tersebut.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Polisi Turun Tangan, Larangan Ormas Bentangkan Bendera Merah Putih di Jembatan PIK
-
Bendera Merah Putih Dicium Billie Joe, Konser Green Day di Ancol Memukau!
-
Bendera Merah Putih Raksasa Bakal Berkibar di Laga Bahrain vs Timnas Indonesia
-
Bangga! Mees Hilgers Bentangkan Bendera Merah Putih usai Hajar Heerenveen
-
Meriahnya Perayaan HUT ke-79 RI di Tembaga Pura, Tarian Adat Semarakkan Suasana
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan