Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 21 Agustus 2019 | 02:30 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. (Suara.com/Dimas).

SuaraJatim.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap masyarakat Indonesia tidak termakan berita hoaks terkait insiden yang terjadi di Wisma Mahasiswa Papua di Surabaya.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Risma di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam Surabaya pada Selasa (20/8/2019) malam.

"Kita enggak ada kok (masalah), kita ada komunikasi dengan Jaya Pura, enggak ada masalah, kan yang masalah hoax itu," ujarnya di depan Staf Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kogoya.

Diakuinya, selama ini tidak khawatir dengan keberadaan mahasiswa Papua di Surabaya. Bahkan, Wali Kota Risma tak pernah punya masalah dengan para mahasiswa Papua yang ada di Surabaya.

Baca Juga: Trauma Insiden Spanduk, Asrama Mahasiswa Papua di Semarang Menolak Tamu

"Ya sebetulnya adik-adik ini enggak ada masalah, sering ketemu di luar kota. Sering menari di balai kota, sering ketemu saya. Makanya, saya juga enggak tau detail satu per satunya yang kemarin ada masalah itu, yang mana, yang lain itu sering ketemu. Memang selama ini enggak pernah ngapa-ngapain, kalau ada apa-apa, mana berani mereka masuk kesini," imbuhnya.

Saat ditanya permasalahan mahasiswa Papua yang tinggal di Wisma Mahasiswa Papua Jalan Kalasan yang mayoritas memang Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Risma mengaku jika sering ada masalah.

"Ya memang sering kali, beberapa kejadian ada di situ (Wisma Kalasan). Ya makanya, saya berusaha mendekat, tapi mereka enggak mau, nanti mungkin melalui Pak Lenis," ungkapnya.

Sementara, saat ditanya bagaimana menyelesaikan masalah dengan AMP di Wisma Mahasiswa Papua Jl Kalasan, Risma hanya menjawab singkat.

"Mereka jauh dari keluarganya, jadi pengen membantu (menyelesaikan masalah mereka)," katanya.

Baca Juga: Bertemu Stafsus Presiden untuk Papua, Gubernur Khofifah Bahas Ini

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More