SuaraJatim.id - Polisi masih terus menyelidiki kasus santri berinisial AR yang tewas diduga akibat dianiaya seniornya di salah satu pondok pesantren Ponpes Mambaul Ulum di Mojokerto, Jawa Timur.
Dari hasil autopsi jenazah, polisi menduga penyebab AR tewas karena akibat kepala tengkoraknya pecah.
"Hasil autopsi menyatakan kematian korban akibat luka pada bagian kepala belakang, tengkoraknya pecah," kata Kapolres Mojokerto, Jatim, AKBP Setyo Koes H seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/8/2019).
Ia mengemukakan, saat ini pihaknya terus mendalami kasus ini, termasuk memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangannya.
"Ada empat orang saksi yang dimintai keterangan," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga melaksanakan prarekonstruksi, sehingga belum bisa menjelaskan secara rinci latar belakang terjadinya peristiwa itu.
"Masih prarekonstruksi, karena hilangkan nyawa seseorang jelas sebab kematian. Secepatnya akan kami rilis," ujarnya.
Sebelumnya, seorang santri dinyatakan meninggal dunia di salah satu pondok pesantren di wilayah Mojokerto. Dugaan sementara, santri berinisial AR itu meninggal usai dianiaya oleh salah satu seniornya di dalam lingkungan pondok pada Senin (19/8/2019) malam.
Baca Juga: Dugaan Santri Tewas Dianiaya Senior di Mojokerto, Disangkal Pengurus Ponpes
Berita Terkait
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Hanya Main 8 Menit di Utrecht, Miliano Jonathans Batal Ambil Sumpah WNI
- Jam Tangan Rp11,7 M Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Penjarah: Saya Juga Bingung Cara Pakainya
- Netizen Berbalik Kasihan ke Uya Kuya, Video Joget Kegirangan Gaji Rp 3 Juta Sehari Ternyata Editan
- Pastikan Gelar Demo 2 September 2025, BEM SI Bawa 11 Tunturan 'Indonesia Cemas', Ini Isinya
Pilihan
-
Dulu Dicibir Soal Demo, Sekarang Cinta Laura Jadi 'Suara Hati' Netizen
-
Kick Off Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Laos
-
Karier Berliku Adrian Wibowo: Dari Galang Dana Rp39 Juta Hingga Dipanggil Timnas Indonesia
-
3 Rekomendasi HP MediaTek Helio G200, Murah tapi Gahar!
-
Sidang Etik Brimob: Akankah Kematian Affan Kurniawan Dilindas Rantis Berujung Pidana?
Terkini
-
Token Listrik Habis? Klaim 3 Saldo Dana Kaget Ini, Bisa Jadi Solusi Cepat
-
DPRD Jatim Coret Anggaran Kunjungan Luar Negeri, Fokus ke Program Kemasyarakatan
-
ASN Ponorogo Dilarang Pakai Kendaraan Dinas
-
Ketahanan Pangan Dipertanyakan, DPRD Jatim Usulkan Program Lebih Berpihak pada Petani
-
Aktivis Mahasiswa Jadi Tersangka Demo Kediri, LBH Al-Faruq: Bukan Aktor Aksi Anarkis