Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 23 Agustus 2019 | 13:33 WIB
Djiati, korban kekerasan anak kandung. (Suara.com/Achmad Ali).

SuaraJatim.id - Djiati (60), ibu yang kepalanya ditendang anak kandungnya ternyata sering mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari anak bungsunya, Andri. Bukan hanya sekali, tapi berkali-kali dirinya disakiti.

Saat ditemui Suara.com pada Kamis (23/8/2019), Djiati mengatakan, Andri memang sering memarahi dan melawan dirinya saat permintaanya tidak dituruti karena memang keterbatasan.

Andri bahkan pernah melempar sendal ke Djiati. Saat itu, Andri meminta uang ke Djiati. Karena uang yang diminta tidak ada, Andri pun marah dan melempar sandal ibunya sambil berlalu.

Djiati, korban kekerasan anak kandung. (Suara.com/Achmad Ali).

"Memang dia (Andri) sering marah sama saya waktu minta uang tapi saya enggak punya. Nah di situ dia marah dan melempar sandal. Tapi saya memaklumi karena dia memang lapar," kata Djiati.

Baca Juga: Cemburu karena Cowok, Motif Senior Aniaya Siswi SMK di Bekasi

Djiati tidak pernah mempermasalahkan perlakuan anaknya selama ini. Djiati sadar bawah kemiskinanlah yang membuat anaknya seperti itu. Djiati sebenarnya sangat ingin bisa selalu memberikan apa yang anaknya minta. Namun, keterbatasanlah yang menghalanginya untuk bisa memenuhi permintaan sang anak. 

"Saya memang enggak punya. Suami sudah tidak bekerja. Sedangkan saya hanya bergantung pada jualan es di depan rumah. Keuntungnnya tidak pasti. Itulah yang membuat saya memaklumi anak saya kalau dia marah karena keinginanya tidak terpenuhi," ucapnya.

Kini, Djiati hanya pasrah pada yang maha kuasa. Dia hanya bisa berharap anaknya bisa berubah lebih baik dan bisa menjadi orang yang berguna bagi orang lain.

Djiati pun sebenarnya tidak pernah mempermasalahkan perlakuan anaknya. Namun kakaknya yang tidak terima.

"Ya sebenarnya menyesal enggak tahu tata krama sopan santun. Sebenarnya saya biasa aja enggak mau rame tapi kakaknya yang ndak terima," bebernya.

Baca Juga: Aniaya Junior Hingga Tewas, Polisi Tetapkan Santri Senior Sebagai Tersangka

Kontributor : Achmad Ali

Load More