Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 11 September 2019 | 11:00 WIB
Air keruh PDAM Suarabaya. (Suara.com/Arry Saputra)

"Ini warnanya agak kecokelatan, dan baunya amis mas. Ini saya gunakan untuk mandi. Ini tidak gatal sih saya pakai. Cuman saya khawatir aja nanti bisa menyebabkan itu (gatal)," akunya.

Air PDAM Surabaya mati

Tidak mengalirnya air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Swasembada kepada sekitar 200 ribu pelanggan di Kota Surabaya, Jawa Timur ditanggapi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Risma mengaku sudah mengetahui dampak risiko pemotongan pipa utama PDAM di bawah tanah yang berada di Jalan Yos Sudarso tersebut.

Baca Juga: Pasokan Air 200 Ribu Pelanggan PDAM Mati, Wali Kota Risma: Ini Terpaksa

"Tadi sudah saya tanya PDAM, itu dilakukan karena pilihannya kalau PDAM tidak motong itu, kemudian Telkom seluruh Surabaya blackout," ujar Risma, Selasa (10/9/2019).

Meski begitu, Risma memastikan malam ini air sudah bisa mengalir lagi kepada pelanggan.

"Ini sekarang sudah jalan, tadi saya sudah dapat laporan yang selatan sudah jalan, pusat jalan. Tinggal yang utara," katanya.

Risma juga mengatakan sudah berkomunikasi langsung dengan Dirut PDAM Surya Swasembada Mujiaman.

"Ini Pak Mujiaman, direktur PDAM, sudah saya telepon minta fasilitasi yang utara. Ini terpaksa harus motong (pipa) dan itu kalau ada perencanaan itu lebih mudah. Tapi karena tidak ada perencanaan, kita tidak bisa," ungkapnya.

Baca Juga: 200 Ribu Pengguna PDAM Surabaya Terdampak Proyek Alun-alun Bawah Tanah

Meski begitu, Risma berkilah penyelesaian permasalahan ini, memakan waktu dua hari.

Load More