SuaraJatim.id - Hingga sore hari pukul 17.00 WIB tim Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim masih belum bisa mengeluarkan air di dalam Sendang Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, tempat penemuan arca Jaladwara yang membentuk garuda.
Hal ini lantaran alat penyedot lumpur dan air mengalami gangguan.
Dari pantauan Suara.com di lokasi, para pekerja hanya bisa mengeluarkan air selama lima menit saja dan tak berdampak dengan debit air yang berada di sendang.
Ketua Tim eksavasi BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, meski saat ini belum mengerjakan apapun, pihaknya sudah mengetahui kondisi sementara bangunan petirtaan yang ada di dalam sendang.
"Hasil sementara, kami mengetahui petirtaan ini jauh dari permukaan kurang lebih dua meter ya, tanah dengan ukuran 19 x 17 meter cukup luas, itu yang kami kerjakan dalam waktu 10 hari," jelasnya saat ditemui di lokasi, Rabu (18/9/2019).
Karena ekskavasi dirasa belum cukup, tim BPCB memerlukan tambahan waktu ekskavasi hingga tiga hari kedepan. Dengan harapan mesin penyedot lumpur bisa berjalan lancar dan petugas bisa memperlihatkan bangunan petirtaan secara keseluruhan.
"Ekskavasi ini memang kami rencanakan selama 10 hari kemudian ada permintaan dari Kepala Desa Kesamben di perpanjang selama tiga hari sampai hari Sabtu depan. Karena mereka di sini juga tidak sabar untuk dimanfaatkan sebagai wisata," jelasnya.
Wicaksono menyampaikan Tim BPCB pun siap mendapatkan bantuan dari warga setempat untuk bisa mempercepat proses eskavasi ini. Tentunya dengan pengawasan dari tim BPCB sendiri.
"Tentu kita siap, apabila masyarakat datang ikut membantu kerja bakti. Selama proses eskavasi sejauh itu dari pengawasan kami, kami perkenalkan," ujarnya.
Baca Juga: Situs Arca Jaladwara Jadi Tontotan Warga, Pedagang Raup Untung
Wicaksono berharap tambahan hari untuk eskavasi bisa dimanfaatkan dengan maksimal untuk bisa menampakkan bentuk petirtaan di dalam kolam secara utuh. Dan juga bisa menjadi temuan yang cukup menarik.
"Diharapkan menemukan temuan yang cukup menarik, bisa menampilkan dengan baik secara visual. Harapan kami juga harapan masyarakat di sini segera bisa ditampilkan petirtaan ini, untuk memenuhi permintaan masyarakat itu," katanya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri
-
Blitar Jadi Sasaran? Modus Galang Donasi Ilegal WNA Pakistan Terulang Lagi, Berujung Deportasi